Universitas Airlangga Official Website

Tim KKN BBK UNAIR Gelar Teater Boneka Tentang Lingkungan

Salah satu anggota Kelompok Iker Geger KKN BBK-2 UNAIR 2023 sedang memandu Teater Boneka di TK Dharma Wanita pada Senin (24/7/2023). (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Sembilan mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) memberikan edukasi mengenai sampah dan lingkungan  melalui media teater boneka. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas Periode 2 (KKN BBK-2)  UNAIR 2023 yang berlangsung di Desa Iker-Iker Geger, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik pada Senin (24/7/2023).

Kepada UNAIR NEWS (30/7/2023), Ketua Kelompok Iker Geger, Hapriyani Ilmada, menyampaikan bahwa kondisi desa tempatnya merupakan wilayah rawan banjir. D iantara keempat dusun di Desa Iker-iker Geger, dusun yang paling parah jika terjadi banjir yakni Dusun Iker-iker. Dari itu mereka berupaya memberikan edukasi sebagai langkah preventif, salah satunya edukasi tentang membuang sampah.

“Tujuan dari proker kami yakni memberikan pengetahuan tentang sampah dan menanamkan kebiasaan buang sampah pada tempatnya sejak dini melalui media yang sesuai dengan usia mereka,” ujarnya.

Awalnya, melihat kondisi desa, mereka ingin membuat program bank sampah. Akan tetapi hal tersebut mendapat penolakan dari pihak desa karena sebelumnya ide tersebut sudah pernah ada, namun  gagal. Hal itu karena tidak adanya lahan yang berguna sebagai tempat pengumpulan sampah sebelum diangkut ke pembuangan terakhir

“Maka kami membuat program yang bersifat preventif. Hal itu karena usia dini merupakan usia emas di mana segala informasi yang ada dan penyampaiannya sesuai maka dapat mereka tangkap,” tambah Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat UNAIR tersebut.

Teater Boneka

Dalam kegiatannya, mereka mengadakan Teater Boneka yang bertema Cinta Lingkungan. Kegiatan tersebut berlangsung di TK Dharma Wanita dengan menyasar siswa TK A dan TK B dengan total 25 siswa. Hadir dalam acara itu tenaga pendidik TK Dharma Wanita, kegiatan diawali senam bersama dan berdoa.

Ia menjelaskan bahwa permainan teater boneka dengan bahasa dan narasi sederhana agar mudah anak-anak pahami. Selain itu, para peserta pun langsung pemateri minta untuk praktik tentang membuang sampah di tempatnya. Pada akhir, mereka juga memberikan hadiah kecil berbentuk kelinci karena antusiasme peserta yang sangat baik.

“Disini adik-adik juga diajarkan untuk membedakan sampah kering dan basah untuk dibuang ke tempat sampah warna hijau atau kuning,” ucapnya.

Kedepan ia berharap kegiatan itu dapat memberikan informasi dan menanamkan perilaku membuang sampah pada tempatnya dengan baik. Tentunya dapat menjadi kebiasaan baik hingga dewasa bahkan masa tua hingga dapat membantu meminimalisir bencana banjir di Desa Iker-Iker Geger di tahun yang akan datang. (*)

Penulis : Afrizal Naufal Ghani

Editor  : Nuri Hermawan

Baca Juga: Kukuhkan Empat Guru Besar Baru, Rektor UNAIR Ingatkan Kesinambungan Jiwa dan Raga