UNAIR NEWS – Solusi Herbal untuk Kebersihan Gigi Palsu Anda! menjadi slogan dari GRAPTODENT Herbal Denture Cleanser, inovasi terkini produk pembersih gigi tiruan. Inovasi itu merupakan gagasan Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud.
Aurel, selaku ketua tim PKM-K tersebut menuturkan angka penggunaan gigi palsu di Indonesia cukup banyak. Selain itu, jelasnya, belum adanya kesediaan produk khusus untuk membersihkan gigi palsu tersebut. Untuk saat ini, jelasnya, produk pembersih gigi palsu yang beredar di pasaran berbahan dasar kimia dapat menyebabkan porositas dan perubahan warna dari gigi palsu.
“Kami berinovasi untuk menciptakan produk pembersih gigi palsu dari bahan alami/herbal yakni daun ungu (Graptophyllum pictum)”, jelasnya pada Minggu (10/9/2023).
Lebih lanjut, ia menuturkan bawah GRAPTODENT terkemas dengan kemasan dan serbuk effervescent produk yang terbuat dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. PKM ini, lanjutnya, turut mendukung SDGs poin Good Health and Well Being dalam menjaga kesehatan rongga mulut masyarakat.
“Terkhususnya pengguna denture dan poin Responsible Consumption and Production dengan penggunaan kemasan yang ramah lingkungan sehingga meminimalisir limbah kemasan produk,” tutur Mahasiswa FKG UNAIR itu.
Hadir sebagai Solusi
GRAPTODENT hadir sebagai solusi alternatif bagi pemakai gigi tiruan lepasan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut. Harapannya adalah GRAPTODENT dapat menjadi produk yang aman dan memudahkan penggunanya dalam membersihkan gigi palsu sehingga mencegah terjadinya penyakit denture stomatitis.
Pada akhir, Aurel menuturkan bahwa saat ini tim mereka sedang dalam tahap memaksimalkan produksi dan pemasaran produk. Harapan ke depan, jelasnya, GRAPTODENT dapat masyarakat terima dan manfaatkan sebagai pembersih berbasis herbal untuk gigi palsu.
“Kami juga berharap dapat membawa GRAPTODENT sampai ke tahap nasional yakni PIMNAS agar produk ini lebih diketahui dan dapat digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia,” tutup Aurel.
Penulis: Mentari
Editor: Nuri Hermawan
