UNAIR NEWS – Tim Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengantongi kesuksesan atas raihannya dalam panggung internasional. Kini, tim pimpinan Srikandi Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Putri Mardhotillah berhasil meraih medali silver pada pameran internasional di Bangkok, Thailand.
Pameran tersebut bernama Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) dan berlangsung pada Jumat-Selasa (2-6/2/2024). IPITEx sendiri berlangsung setiap tahun untuk memperingati Thailand Inventors’ Day yang jatuh setiap tanggal 2 Februari.
Dalam sesi wawancara pada Rabu (7/2/2024), Galih Satrio Jati mewakili timnya mengatakan jika ada tujuh anggota dalam tim tersebut. Selain ketua dan dirinya, ada juga Diaz Samsun Aif, Qurotul Uyun Binnisail, Mimi Azmita, Ahmad Rayhan, dan Atsir Alma Dinnisa.
Gagas Auto-Feeder Vanatech
Galih, sapaan akrab Mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) itu menyampaikan jika gagasan yang mereka ciptakan bernama Vanatech. Inovasi smart auto-feeder ciptaan mereka berfungsi untuk memberi pakan pada udang tambak dengan lebih merata.
“Inovasi kita itu mengenai pembuatan autofeeder yang ramah lingkungan, di mana sekarang udang itu pemberian makannya belum merata. Autofeeder ini bisa bergerak mengelilingi tambak sehingga udang mendapatkan pakan yang merata,” jelas Galih.
Selain untuk memberi pakan secara merata, di inovasi Vanatech juga terpasang sensor yang berguna untuk memonitor kualitas air tambak. Mereka juga menggunakan energi terbarukan berupa solar panel sehingga Vanatech lebih ramah pada lingkungan
Konsep, fungsi, dan kelebihan Vanatech sebenarnya telah tampak pada judul inovasi yang mereka ajukan. Judul tersebut adalah Vanatech: Eco-Friendly Smart Auto-Feeder with Brushless Motor and Automatic Controlling for Enhancing Vannamei Shrimp Productivity.
Cerita di Balik Layar
Sebenarnya, lanjut Galih, inovasi yang mereka ajukan dalam kompetisi tersebut merupakan bagian lanjutan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mereka tergabung dalam tim PKM Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PKM-PI) dan melakukan pengembangan pada inovasi mereka.
“Pertama, ini sebenarnya merupakan terusan dari PKM-PI yang telah kami laksanakan. Kita bertemu dengan mitra dalam PKM-PI. Kita menemukan masalah mitra, lalu kita berdiskusi bersama mitra dan bertemulah inovasi ini untuk menyelesaikan masalah mereka,” jelasnya.
Di akhir, mereka juga mengaku jika tidak berniat untuk berhenti di situ saja. Galih mewakili timnya menjelaskan jika mereka akan terus melakukan pengembangan dari berbagai aspek demi kesempurnaan inovasi mereka. Ia juga berharap akan adanya investor untuk menunjang perkembangan Vanatech ke depannya.
“Karena ada nama smart di inovasi kami, kami tentunya akan menambahkan beberapa fitur (untuk keberlanjutan inovasi, Red), misal menambahkan sensor DO. Kita juga bisa memperkecil ukuran sehingga dapat lebih mudah dalam pemindahan dari tambak satu ke tambak lainnya. Harapannya, tentu saja kita mendapatkan investor,” tutup Galih. (*)
Penulis: Muhammad Badrul Anwar
Editor: Nuri Hermawan