Universitas Airlangga Official Website

Tim UNAIR Runner Up 3 Lomba Debat Nasional UCDC 2023

Yogi Lesmana (FEB 2020) dan Abdullah Abimanyu Harahap (FISIP 2022). (Foto: Istimewa)
Yogi Lesmana (FEB 2020) dan Abdullah Abimanyu Harahap (FISIP 2022). (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti mendulang berbagai prestasi membanggakan. Kali ini, prestasi itu datang dari Yogi Lesmana (FEB 2020) dan Abdullah Abimanyu Harahap (FISIP 2022). Mereka sukses meraih posisi Runner Up 3 dalam ajang lomba debat nasional Universitas Ciputra Debating Competition (UCDC) 2023 pada Minggu (14/5/2023). Tidak hanya itu, keduanya juga berhasil masuk ke dalam jajaran top 10 pembicara terbaik dengan rincian juara 2 oleh Yogi Lesmana dan juara 9 oleh Abdullah Abimanyu Harahap. 

Melalui wawancara bersama pihak UNAIR NEWS pada Senin (15/5/2023), Yogi mengatakan bahwa UCDC merupakan salah satu ajang lomba debat bahasa Indonesia tingkat nasional yang sangat bergengsi. Ajang tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Universitas Ciputra Surabaya. Mengusung tema Legitimize the Transformation of Internet and Technology. Tahun ini UCDC berhasil mempertemukan 52 tim atau 104 pendebat dari seluruh Indonesia. 

“Sekalipun tema lombanya tentang teknologi, isu yang diperdebatkan sangat beragam,” ucap Yogi. 

Tahapan Seleksi

Mahasiswa program studi ekonomi pembangunan itu melanjutkan, ada beberapa tahap yang harus mereka lalui dalam perlombaan tersebut. Pada hari pertama, mereka berhasil menghadapi empat babak pra-eliminasi dengan hasil yang cukup memuaskan. Bahkan, mereka berhasil menang melawan tim-tim unggulan seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). 

“Kami menghadapi mosi dengan tema yang beragam, mulai dari kecerdasan buatan dalam industri seni, dunia olahraga, feminisme di industri hiburan, dan demonisasi terhadap program IISMA,” ungkap Yogi. 

Hasil kemenangan itu, sambung Yogi, berhasil membuat tim mereka melaju ke babak eliminasi di hari kedua. Di babak tersebut, mereka berhadapan dengan mosi yang lebih berat seperti isu kriminalitas, hubungan internasional, dan perpolitikan Indonesia. 

“Melewati tensi debat yang lebih panas di babak quarter dan semifinal membuat kami dengan susah payah masuk ke grand final dan berhasil keluar sebagai juara 4. Tidak hanya itu, kami berdua juga masuk ke jajaran top 10 best speakers,” ujarnya. 

Tips Ikut Lomba Debat

Terakhir, Yogi tidak lupa membagikan tips mengikuti lomba debat kepada mahasiswa. Ia menuturkan, modal yang mahasiswa harus miliki adalah konsistensi dalam berproses. Ia percaya, konsistensi adalah kunci utama untuk menggapai sesuatu. 

“Berproses di kompetisi debat tidak menjanjikan kemenangan secara instan. 

Perlu adanya bonding dengan rekan tim, memahami basic ragam disiplin ilmu, mengikuti perkembangan berita di media mainstream, dan tentunya sparing debat secara teratur,” ucapnya. 

“Pada saat kompetisi, pahami bagaimana mosi itu secara spesifik dan jadilah tim yang dapat memberikan kontribusi analisis terbaik,” tutup Yogi. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Khefti Al Mawalia