UNAIR NEWS – “Prestasi saya tidak banyak, kalau prestasi saya banyak nanti jadi wisudawan berprestasi dong,” canda Diana Nurjanah. Tapi dia dikukuhkan sebagai wisudawan terbaik S1 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga, dalam wisuda periode Maret 2017 ini. Ia lulus dengan IPK 3,97.
Berawal dari usaha terbaik yang telah ia lakukan serta berani keluar dari zona nyamannya, Diana bisa meraih prestasi membanggakan ini. Dibalik IPK yang nyaris sempurna itu, ternyata mahasiswa angkatan 2013 ini juga sempat menjadi asisten dosen patologi veteriner, juara III lomba cerdas cermat veteriner nasional di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2014, dan mendapat hibah Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Di akhir studi, Diana melakukan riset tentang diare, hal ini ia lakukan mengingat angka diare pada anak kecil masih tinggi. Dari riset tersebut ia berhasil mengembangkan vaksin rotavirus untuk menekan angka diare yang selama ini banyak diderita oleh masyarakat, khususnya terhadap anak kecil.
Keprihatinan dan semangatnya untuk memberikan sumbangsih kepada Indonesia itulah yang mendorong Dian melakukan penelitian skripsi dengan judul “Uji Toksisitas Pra Klinis Formula Vaksin Rotavirus Terhadap Gambaran Histopatologi Organ Usus Halus Kelinci Jantan”.
“Pokoknya selalu berusaha yang terbaik, karena memang para dokter hewan dapat mengabdi kepada masyarakat melalui hewan. Jadi jatuhnya harus bisa bermanfaat juga buat masyarakat” tambahnya.
Menikmati masa-masa kuliah terakhir, selain menjadi asisten dosen, Diana juga disibukkan menjadi staf magang di Avian Influenza Research Centre (AIRC).
“Menjadi staf magang dapat memberikan pengalaman lebih bagi saya. Selain itu juga bisa menumbuhkan motivasi saya ke depan untuk selalu meneliti lebih jauh dan lebih dalam lagi,” pungkasnya. (*)
Penulis : Disih Sugianti
Editor : Nuri Hermawan