UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Airlangga Global Engagement (AGE) menerima kunjungan Instituto Nacional de Saúde Pública de Timor-Leste (INSP-TL). Acara penerimaan kunjungan tersebut berlangsung pada Rabu (8/5/2024) di Ruang Dayak, Lt 4 Gedung ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B UNAIR.
Hadir dalam kunjungan itu, perwakilan INSP-TL, Dr Merita Antonia Armando Amaral, Dr Julio Aparicio selaku direktur eksekutif dana pengembangan SDM Timor Leste. Turut hadir pula pihak National Institute of Public Health of Timor-Leste (NIPH-TL).
Sementara itu, pihak UNAIR diwakili Prof Iman Harymawan SE MBA Ph D selaku direktur AGE dan Prof Dr drg Nyoman Anita Damayanti M S Wakil Dekan I FKM UNAIR beserta jajaran. Prof Nyoman Anita menyambut hangat kunjungan tersebut. Ia berterima kasih atas kerja sama yang telah berjalan bersama dalam beberapa tahun terakhir. “Terima kasih telah bekerja sama dengan UNAIR dalam beberapa tahun belakangan hingga sekarang,” tuturnya.
Kerja Sama Pengembangan
Dalam pertemuan itu, Dr Julio menyampaikan harapannya untuk dapat terus bekerja sama dengan UNAIR. Utamanya dalam pengembangan di bidang kesehatan, teknik, hingga hukum kemasyarakatan.
“Kebetulan di tahun 2024, kami memiliki prioritas dalam memajukan kesehatan, teknik, dan hukum sehingga kami melakukan kerja sama dengan beberapa universitas. Harapan kami UNAIR dapat membantu kerja sama ini dengan menerima anak didik kami, sehingga dapat melanjutkan kerja sama lima sampai sepuluh tahun ke depan,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Prof Nyoman Anita menuturkan, peluang untuk melanjutkan kerja sama terbuka dengan lebar. Bahkan, ia juga menyebut bahwa kerja sama tersebut dapat diperluas dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. “Selain untuk pendidikan kita bisa berkolaborasi untuk penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi. Kita akan tekankan pada kolaborasi,” ungkapnya.
Persoalan Pembiayaan
Selain kolaborasi pengembangan, kunjungan dari Timor Leste itu juga menekankan pada pembiayaan mahasiswa. Hal itu disampaikan oleh Ms Livia N M G Babo M Sc, National Director of Human Resource NIPH-TL. Ia membahas tentang pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) bagi mahasiswa Timor Leste yang masih dalam masa penangguhan.
Ia menuturkan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya miss document dan misunderstanding dalam masalah teknis. Terkait hal tersebut, pihak UNAIR akan memastikan kembali kelancaran sistem pembiayaan. “Kita akan pastikan bahwa rekening yang lama masih ada dan kita akan mengirimkan ulang, sehingga mengenai pembayaran terkait biaya dapat terselesaikan,” tekannya.
Penulis: Ahmad Hanif Musthafa
Editor: Yulia Rohmawati
