UNAIR NEWS – Memiliki kemampuan dalam penanggulangan bencana sangat dibutuhkan dalam kondisi tertentu. kapasitas diri harus ditingkatkan untuk menjadi solusi pencegahan. Dalam hal ini, direktorat Sarana Prasarana UNAIR mengadakan kegiatan Simulasi Tanggap Bencana pada Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga. Fakultas Perikanan dan Kelautan dipilih lantaran FPK memiliki gedung perkuliahan tinggi dan membutuhkan kesiapsiagaan yang mumpuni dalam hal penanggulangan bencana.
Simulasi Tanggap Bencana ini dilakukan pada Sabtu (25/11/2023) dan dihadiri oleh perwakilan dosen, Tenaga kependidikan, cleaning service, mahasiswa, tim sarana prasarana UNAIR, Forum Kebencanaan Jawa Timur, dan pihak pemadam kebakaran UNAIR yang sudah terverifikasi.
Jerry selaku direktorat sarana prasarana Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR mengatakan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang telah membahas mengenai SOP penanganan bencana, pihak yang berperan dalam penanganan bencana, dan cara mengevakuasi diri.
Pahami Kondisi Sekitar
Di kondisi genting saat bencana terjadi, sikap tenang dan paham terhadap kondisi sekitar sangat penting untuk diketahui. “Di tempat manapun dalam menanggulangi bencana yang terjadi, kita harus paham kondisi sekitar kita. Karena musibah dapat menimpa siapa saja, dimana saja dan kapan saja” Ucap anggota Forum Kebencanaan Jawa Timur menjelaskan.
Ia juga menjelaskan bahwa saat menyelamatkan diri dari bencana, jangan mengedepankan ego. Karena dalam kondisi tersebut mungkin saja ada orang-orang rentan seperti lansia, ibu hamil, anak kecil dan lainnya yang harus kita kedepankan untuk dapat ikut diselamatkan. Namun, apabila dirasa tidak memungkinkan untuk memberikan pertolongan kepada orang lain, berilah instruksi kepada orang yang akan diselamatkan untuk dapat menunggu petugas yang berwenang datang.
karena dalam prinsipnya, selamatkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menyelamatkan orang lain. Dengan begitu, kita dapat memanggil pihak yang lebih kuat untuk menolong agar masalah teratasi dan tidak lebih banyak nyawa yang dapat berisiko.
Simulasi Pemadam Kebakaran
Pada Simulasi Tanggap Bencana ini pula, dilakukan pelatihan dalam memadamkan api apabila terjadi kebakaran dalam gedung. Pihak pemadam kebakaran (DAMKAR) UNAIR berikan edukasi terkait cara memadamkan api. Pihak DAMKAR menjelaskan, hal pertama yang perlu diperhatikan saat memadamkan api yaitu lihat material yang terbakar apa saja. Setelah itu lihatlah arah mata angin dan juga perhatikan jarak saat memadamkan api.
Pada sesi ini, pihak damkar memberikan dua cara, yaitu menggunakan karung goni yang telah dibasahi oleh air dan fire extinguisher.
Pada sesi terakhirini, Jerry memberikan pesan untuk para pihak terutama penghuni gedung tinggi FPK. Ia berpesan untuk semua pihak dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran maupun bencana lainnya yang terjadi. Ia juga berpesan dari pelatihan ini, para civitas dan petugas dapat melakukan evakuasi mandiri apabila terjadi bencana.
Penulis: Maryam Fauziah
Editor: Feri Fenoria