Universitas Airlangga Official Website

Tingkatkan Produksi Unggas dengan Teknik Inseminasi Buatan

Peragaan Pemijatan Ayam Jantan Sebelum Pengeluaran Semen oleh Ragil Angga Prastiya drh MSi (Sumber: Pribadi)
Peragaan Pemijatan Ayam Jantan Sebelum Pengeluaran Semen oleh Ragil Angga Prastiya drh MSi (Sumber: Pribadi)

UNAIR NEWS – Dosen Divisi Reproduksi Veteriner Ragil Angga Prastiya drh MSi mengatakan usaha inseminasi buatan (IB) pada unggas saat ini berfokus pada tiga bidang. Mulai unggas komersial sebagai produksi daging dan telur. Unggas Hias yang memiliki nilai jual tinggi hingga upaya konservasi juga dapat berkembang melalui inseminasi buatan. Karena itu, keuntungannya dapat menghilangkan ketergantungan waktu kawin yang selama ini menjadi pembatas dalam perkawinan alami pada unggas.

“Jika hewan mengalami kegagalan kawin pada musim kawin akibat suatu gangguan. Maka, hewan itu baru akan kawin kembali pada tahun depan,” katanya.

Ragil Angga Prastiya drh MSi
Ragil Angga Prastiya drh MSi
Semen Unggas Cepat Mati

Usaha pembekuan semen unggas hingga saat ini belum dapat dilakukan oleh para peneliti. Hal ini terjadi akibat tidak adanya kelenjar aksesori pada spermatozoa unggas. Dalam kondisi suhu ruangan, semen unggas hanya dapat bertahan mulai 30 menit hingga maksimal 1 jam saja. Uniknya, secara anatomis unggas betina memiliki sperm storage yang dapat mempertahankan kondisi sperma secara baik hingga bertahun-tahun.

“Pada ayam betina terdapat sperm storage pada bagian vaginal region. Jika tidak terpakai, maka sperma tersebut dapat bertahan selama 7 tahun,” tutur dosen Kedokteran Hewan SIKIA itu.

Persiapan Inseminasi Buatan

Pastikan ayam pejantan sudah dewasa umur dan kelamin lewat pembentukan jalu di kakinya. Untuk meningkatkan tingkat libido, ayam jantan harus terpisah dari betina selama tujuh hari. Selama periode tersebut, ayam juga harus mendapat pemijatan secara rutin sebagai proses adaptasi. Ragil juga menyebut kecukupan nutrisi menjadi faktor penting agar mendapatkan sperma yang sehat dan berkualitas selama periode persiapan itu.

“Pejantan haruslah pejantan unggull yang sehat. Beberapa hari sebelum pengambilan harus mendapat vitamin serta suntikan zinc, selenium dan kalsium,” sebutnya.

Secara umum proses inseminasi buatan pada unggas dapat dengan mudah dan steril. Namun perlu latihan secara rutin agar proses pemijatan hingga pengeluaran semen dapat berjalan lebih baik.

Kegiatan tersebut merupakan sesi materi awal dalam Workshop Inseminasi Buatan pada Unggas yang diadakan Divisi Fowl Care Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (27/5/2023) di Laboratorium Terpadu 3, Gedung Laboratorium Terpadu Kampus SIKIA Giri yang diikuti oleh mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA angkatan 2019 hingga 2022.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria

Baca juga:

Tingkatkan Produktivitas Ternak Kambing, FKH UNAIR Sosialisasikan Inseminasi Buatan di Madura

L-Arginine Bisa untuk 70 Kali Inseminasi Buatan pada Kambing