UNAIR NEWS – Momentum Hari Raya Idul Fitri memiliki makna mendalam bagi sebagian orang. Banyaknya keluarga besar yang berkumpul, membuat sebagian dari mereka menyiapkan hari raya tersebut dengan baik. Salah satunya adalah menyiapkan beberapa hidangan. Sayangnya, terkadang beberapa hidangan itu justru mengancam kesehatan. Misalnya saja kolestrol.
Menurut Stefania Widya Setyaningtyas S Gz MPH yang merupakan seorang ahli gizi UNAIR, sumber kolestrol sendiri berasal dari lemak sehingga perlu untuk dihindari. Makanan berlemak itu di antaranya makanan bersantan, daging merah, seafood, dan minyak.
“Bukan tidak boleh sama sekali, tapi kita harus berhati-hati mengonsumsi,” ujarnya.
Selain itu minuman manis harus diperhatikan. Maksimal konsumsi gula bagi orang dewasa kurang lebih 60 gram.
“Kalau dikonversikan kita bisa minum maksimal dua kali. Makanan manis atau minuman manis dengan porsi gula yang cukup. Misalnya, sekali makan atau minum menggunakan dua sendok gula saja,” tambahnya.

Menurut Stefania, makanan manis ini tidak berhubungan langsung dengan peningkatan kolesterol, namun berpengaruh pada peningkatan gula darah. Jika gula darah tersebut meningkat, maka akan menyebabkan kondisi hiperkolesterolemia (kolesterol dalam darah tinggi)
Selain makanan dan minuman, penerapan pola hidup sehat harus diperhatikan. Misalnya, jam tidur dan aktivitas fisik. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga stamina tubuh dan kesehatan penderita kolestrol.
Makanan Sehat Rendah Kolesterol
Momentum Hari Raya Idul Fitri di Indonesia identik dengan makanan bersantan. Sedangkan santan merupakan salah satu sumber utama kolesterol. Stefani mennyebutkan bahwa banyak alternatif yang dapat dilakukan.
“Kita bisa mengganti santan sebagian atau sepenuhnya dengan susu kedelai atau pengganti santan tinggi serat atau bisa juga susu skim yang lemak jenuhnya lebih rendah. Sekarang banyak juga bahan alternative santan yang dijual di pasar,” ucapnya.
Selain santan alternatif, daging putih seperti ayam dianjurkan sebagai pilihan menu hidangan saat hari raya. Pilihan menu yang lainnya adalah ikan air tawar maupun ikan laut dalam. Menurut Stefania, meski ikan tersebut mengandung banyak lemak, lemak dalam ikan kaya akan omega 3 yang sangat baik untuk tubuh.
Cara Menghindari Kolesterol
Hal yang paling utama dalam menghindari kolesterol adalah membatasi asupan makanan yang tinggi kolesterol. Sumber makanan berserat juga dianjurkan. Misalnya, outmeal, buah dan maknan kaya serat lainnya.
“Serat ini fungsinya sangat baik. Dia bisa membantu tubuh kita mengikat kolesterol di saluran cerna. Sehingga kalau kita makan makanan tinggi kolesterol dibarengi dengan makanan serat, tidak semua kolesterol yang kita konsumsi diserap. Jadi membantu mengeluarkan kolesterol lewat feses,” tambah Stefania.
Konsumsi suplemen serat juga diperbolehkan untuk dikonsumsi jika asupan sayuran dan buah-buahan tidak ada. Namun selama sumber serat masih dapat terpenuhi dengan baik, suplemen tidak diperlukan.
Penulis: Rosita
Editor: Feri Fenoria