UNAIR NEWS – Tidak bisa dipungkiri bahwa meningkatkan brand awareness adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan agar bisa bertahan di era revolusi industri 4.0 ini. Berkaitan dengan hal ini, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Webinar Creative Message for Media Brand menggandeng Maksum, salah satu wartawan senior dari Inti Media Utama pada Rabu (18/5/2022) memaparkan sejumlah cara menulis informasi produk guna meningkatkan brand awareness.
Prinsip Dasar Menulis Informasi Produk
“Creative message for media brand adalah bagian terpenting dari jurnalistik,” jelas Maksum.
Oleh karena itu, terdapat sejumlah prinsip-prinsip dasar yang harus diaplikasikan ketika menulis informasi produk, khususnya untuk meningkatkan brand awareness. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
- Memprovokasi pikiran massa
- Memonopoli informasi khalayak
- Mendominasi opini publik
Maksum menjelaskan bahwa prinsip-prinsip tersebut terlihat pada pemilihan kata-kata yang ringkas serta mudah diingat. Serta, kalimat yang akrab dan mudah ditiru. Tentu saja, terdapat teknik aplikatif berkaitan dengan prinsip-prinsip yang telah dipaparkan. Teknik-teknik tersebut antara lain:
- Judul yang high end
- Bagian isi maksimal lima ratus karakter
- Satu kalimat maksimal sepuluh kata
- Konseptualisasi yang sangat teknis dan hanya bisa dipahami komunitas disiplin ilmu tertentu harus diolah dan disajikan dengan tren dan populer
Selain itu, berpijak pada fakta dengan selalu melakukan checking ketika menulis adalah hal yang harus selalu diperhatikan. “Prinsipnya (dalam menulis, Red) jangan mengada-ada dan jangan dipaksakan,” terang Maksum.
Mulai Menulis untuk Brand Awareness
“Ada baiknya memang harus banyak membaca,” jelas Maksum. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat banyak memahami pola-pola bahasa dan penyajiannya khususnya berkaitan dengan istilah-istilah tertentu guna meningkatkan brand awareness.
Selain itu, penulis juga diharapkan lebih bisa mengeksplor big data untuk menggali hal-hal baru yang kemudian dikemas sedemikian rupa menjadi kreatif. Perlu diperhatikan, big data yang dijadikan rujukan haruslah memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik.
Publikasi Informasi
Maksum menjelaskan, setelah informasi kreatif ditemukan melalui pengucapan, penulisan, desain, dan berbagai macam bentuk lainnya, memilih media dan waktu publikasi juga harus diperhatikan agar tujuan meningkatkan brand awareness dapat tercapai. “Salah satunya bisa melalui teknik marketing public relation (MPR),” terangnya. (*)
Penulis : Tristania Faisa Adam
Editor : Binti Q Masruroh