Universitas Airlangga Official Website

Tips Industri Unggas Dapat Segmentasi dan Target Pasar

Suasana webinar. (Foto: Dok pribadi)

UNAIR NEWS – Menuju pasar global, Penentuan segmentasi dan target pasar dapat dilakukan dengan memposisikan indikator produk dan branding terhadap konsumen. Indikator tersebut dapat berupa umur, demografi, dan gender. Namun, industri poultry (perunggasan) di Indonesia masih berorientasi pada pembudidayaan live animal dan belum sepenuhnya terintegrasi menuju arah branding

“Kini perusahaan besar membesarkan branding pada produk unggas mereka baik daging maupun olahan. Sehingga mulai merambah ke pasar global,” sebut drh Desianto Budi Utomo P Hd dalam kuliah tamu “Perkembangan Segmentasi dan Target Pasar” yang diselenggarakan Divisi Peternakan FKH UNAIR pada jumat (20/5/2022).

Ada beberapa tahapan penting dalam Mengidentifikasi segmen dan target pasar. Misalnya, penelitian pasar dan memosisikan pasar.

Market Research

Sementara itu, Ketua IKA FKH UNAIR Desianto Budiutomo drh Phd itu menyebut penelitian pasar penting untuk mengerucutkan produk mencapai pasar global. Dasar data dan hasil projek penelitian menjadi acuan, misalnya penggunaan teknologi dengan standarisasi.

“Misalnya, untuk mencapai global market mau tidak mau harus mengadopsi sistem high technology yang recognized standard,” ungkapnya.

“Hasil identifikasi (market research) tersebut dapat membagi jenis produk yang akan dipasarkan. Sedangkan hasil analisis akan mengarah pada segmentasi umur, demografis, atau gender,” imbuhnya.

Market Position

Penentuan posisi pasar sangat menentukan segmentasi produk yang ditujukan pada konsumen. Selain itu, Market segment sangat bergantung pada keinginan maupun kebutuhan konsumen.

“Jadi, mengenal konsumen itu sangat penting,” ucapnya.

“Perlu dicatat bahwa kategori utama segmentasi pasar berupa demografi, geografi, pendapatan, dan kebiasaan konsumen. Dari hal tersebut kita tentukan market positionnya,” tambahnya.

Mantan Dekan FKH tersebut menyebut perilaku pasar kini tak hanya mencari barang yang dibutuhkan, namun sekaligus yang mereka inginkan. “Kini orientasi berubah menuju customer want and need. Karena, efisiensi dan budgeting kaum muda menjadi penyebabnya,” ungkapnya.

Peluang Pekerjaan Baru

Dengan pengembangan teknologi yang terus bergerak, lapangan pekerjaan digital akan menggali potensi segmentasi dan target pasar menjadi lebih efisien. Berbagai lapangan pekerjaan berbasis digital akan muncul seperti pada industri unggas.

“Diperlukan cyber analysis terhadap dunia maya berbasis pada teknologi informasi, mengembangkan Artificial Intelligence untuk pengembangan bisnis, farm technician, Poultry Digital Marketer, dan sebagainya,” sebutnya.

Desianto berujar industri di Indonesia, terutama peternakan unggas, masih berada dalam level awal menuju pasar global. Sehingga perlu adopsi teknologi secara cepat untuk mengejarnya. 

Penulis: azhar burhanuddin

Editor: Feri Fenoria