UNAIR NEWS – Kemuslimahan DAI FKM UNAIR dan Kemuslimahan MOSAIC FEB UNAIR menggelar acara Karimah dengan tajuk Muslimah Millenial: Raih Keberkahan Manajemen Finansial pada Minggu (21/4/2023). Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para muslimah tentang cara mengelola keuangan dengan mengundang narasumber Ade Intan Ismi Nus Anisha.
Pada kesempatan tersebut, Ade menyampaikan bahwa pengelolaan harta dalam agama Islam sebaiknya tidak ditumpuk. Menurutnya pengelolaan harta yang baik adalah harus berputar agar bisa menjadi aset produktif.
“Harta itu merupakan titipan, tugas kita adalah mengelolanya dengan baik untuk meningkatkan keimanan kita,” jelasnya.
Selanjutnya Ade menyampaikan bahwa mahasiswa seringkali melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan. Ia menyampaikan bahwa kesalahan dalam mengatur keuangan adalah dengan tidak membuat anggaran, tidak mencatat setiap pengeluaran, menunda menabung, dan tidak berinvestasi.
“Mencatat keuangan sekecil apapun penting. Jika kalian punya uang lebih sebaiknya investasi untuk masa depan. Karena, hubungan yang tidak sehat dengan uang dapat menyebabkan stress karena keputusan-keputusan yang salah,” jelasnya.
Ade menyampaikan untuk menghindari kesalahan dalam pengelolaan keuangan perlu untuk membuat laporan arus kas. Tujuannya agar pengelolaan keuangan bisa terencana baik.
“Dalam laporan arus kas uang bulanan dari orang tua dianggap sebagai pemasukan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup atau uang kos. Kemudian untuk sisanya bisa untuk ditabung, zakat atau sedekah,” jelasnya.
Tips Mengelola Keuangan
Selain itu, Ade juga menyampaikan terkait tips dalam mengelola keuangan. Ia menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan untuk merencanakan keuangan adalah membuat daftar kebutuhan, keinginan, berfikir rasional dan tidak mengutamakan gengsi, mengontrol emosi dan hindari hal yang tidak perlu, serta menambah sumber pemasukan.
“Mahasiswa bisa mendapatkan sumber pemasukan selain uang dari orang tua dan beasiswa. Seperti asdos, freelance, magang berbayar, lomba, dan lainnya,” jelasnya
Selanjutnya, Ade juga mengimbau untuk menghindari hal-hal yang bersifat boros. Sebaiknya jangan lihat produk dari brand atau merek saja, jangan sering nongkrong di kafe dan mall, jangan tergesa-gesa, dan jangan tergiur dengan diskon.
“Jika kita menginginkan sesuatu harus lihat dulu itu merupakan keinginan atau kebutuhan. Jika barang tersebut hanya untuk kesenangan sesaat lebih baik hindari. Kita lihat seminggu kemudian jika kita tidak ingin lagi berarti itu adalah nafsu sesaat,” ungkapnya.
Penulis : Nopitasari
Editor : Khefti Al Mawalia