UNAIR NEWS – CV menjadi modal utama yang dibutuhkan mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan magang, beasiswa, maupun bekerja. Sejalan dengan hal itu, GenBI komisariat Universitas Airlangga menggelar Seminar Softskill Training dengan tajuk “Curriculum Vitae and Interview Hacks” pada Sabtu (18/3/2023) melalui zoom meeting. Seminar itu mengundang Dita Elvia Kusuma Putri SH Awardee of Bank Indonesia Scholarship 2021/2022.
Pada kesempatan tersebut Dita memaparkan bahwa dalam membentuk CV penting untuk memahami personal branding. Menurutnya dalam berkarir membutuhkan personal branding, networking, skill, leadership, karakter diri, dan nilai jual.
“Berkaitan dengan CV yang akan kita susun tentunya perlu ada landasan personal branding seperti apa yang ingin dibentuk untuk kemudian dituangkan dalam CV itu sendiri. Namun, juga perlu diingat bahwa personal branding bukan hanya melalui CV tapi juga bisa melalui media-media lain seperti media sosial, tulisan, maupun konten yang dishare melalui media sosial,” jelasnya.
Selanjutnya, Dita memaparkan macam-macam CV yaitu CV berdasarkan kronologis dan CV berdasarkan keterampilan. Ia menyampaikan bahwa tidak ada penilaian khusus dari HRD terkait dengan kriteria CV.
“Salah satu pertimbangan penting dari CV adalah sesuai dengan kebutuhan daripada perusahaan tersebut. Jadi untuk CV tidak ada penilaian yang pakem secara mendetail bagaimana CV yang baik, tetapi menurut saya yang paling penting CV tidak dibuat berbelit-belit dan juga menonjolkan bidang atau pengalaman atau prestasi atau pengalaman kerja yang berkesesuaian dengan bidang yang dituju,” jelasnya.
Selain itu, Dita juga menyampaikan terkait tips penulisan CV untuk melamar beasiswa. Ia menjelaskan bahwa CV dalam konteks beasiswa harus membangun personal branding yang menyatakan bahwa kita adalah seseorang yang tekun dan dapat menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu.
“Bila kita lihat hubungan antara pemberi beasiswa dengan penerima beasiswa pasti akan lebih senang jika si penerima beasiswa cepat lulus studinya. Jadi kita harus memposisikan diri bahwa kita itu seseorang yang tekun, berprestasi, dan juga diikuti pengalaman yang baik sehingga untuk pihak pemberi beasiswa membiayai kita adalah sesuatu yang berguna,” jelasnya.
Di akhir, Dita menjelaskan untuk beasiswa LPDP diperlukan menuliskan kelebihan dan kekurangan dalam CV. Dalam menulis kekurangan perlu dicantumkan solusi agar hal tersebut tidak berada dalam konteks negatif.
“Kita perlu memberikan kekurangan kita, tetapi kita juga berupaya bahwa kita sudah mencoba berusaha mengatasi hal tersebut. Dan upaya tersebut juga sudah terwujud secara konkrit,” jelasnya.
Penulis : Nopitasari
Editor : Khefti Al Mawalia