Universitas Airlangga Official Website

Tips Tingkatkan Sitasi Publikasi Ala Dosen FKG UNAIR

Dr Alexander Patera Nugraha saat menyampaikan paparan. (Dok.Pribadi)

UNAIR NEWS – Selain jumlah publikasi internasional, indeks sitasi menjadi salah satu indikator penilaian yang menentukan peringkat perguruan tinggi. Hal itu disampaikan oleh Dr Alexander Patera Nugraha dalam program Smart Publication Series (SPS) yang diadakan oleh Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) UNAIR. Pada seri ketiga ini, LIPJIPHKI mengangkat tema Improve your article’s visibility and get cited.

Dosen muda dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UNAIR tersebut menyampaikan, semakin banyak publikasi ilmiah dosen yang dirujuk penulis lain, dapat meningkatkan H-Index dari dosen tersebut. Dimana H-Index ini secara signifikan dapat mendongkrak ranking perguruan tinggi dari penulis. Ia mencontohkan FKG yang selalu mentarget publikasi internasional setiap tahun.

“Berkat hal itu, saat ini FKG berhasil menduduki posisi lima besar fakultas kedokteran gigi terbaik se Asia Tenggara dan nomor dua terbaik se Indonesia,” ungkapnya.

Wisudawan terbaik S3 FKG UNAIR tahun 2021 tersebut menerangkan, untuk meningkatkan jumlah sitasi dan H-Index diperlukan beberapa strategi. Salah satunya adalah menyajikan data yang menarik dan menggencarkan promosi.

Percantik Penyajian Data

Dosen yang akrab disapa Sandro tersebut menjelaskan, selain konten penelitian, cara memvisualisasikan data yang diperoleh mempengaruhi minat pembaca dalam membaca jurnal. Hal itu terjadi karena melalui visualisasi data pembaca bisa memahami gambaran hasil penelitian tanpa harus membaca teks keseluruhan. Oleh karena itu, data hasil penelitian harus dikemas semenarik mungkin.

“Karena hasil penelitian yang luar biasa bagus namun tidak diiringi dengan teknik penyajian data yang baik akan kurang menarik,” ujarnya.

Ia menjelaskan ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan dalam menyajikan data baik itu berupa gambar maupun grafik sehingga lebih eye catching. Untuk membuat grafik yang menarik, ungkapnya, bisa menggunakan aplikasi Graph Pad Prism8. Sementara untuk membuat gambaran dari alur sebuah metode supaya mudah bisa menggunakan aplikasi BioRender.

“Keduanya cukup mudah untuk dioperasikan, asalkan mau belajar,” imbuhnya.

Pilih Publisher Ternama

Sandro menjelaskan, pemilihan publisher jurnal adalah hal yang paling krusial dan menentukan jumlah sitasi dari jurnal yang dipublikasikan. Ia mengungkapkan beberapa publisher jurnal seperti Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) bahkan juga membantu untuk meningkatkan sitasi para author yang mempublikasikan di jurnal MDPI.

“Usahakan gunakan publisher ternama seperti Nature, Elsevier, Springer, BMC, dan lainnya karena itu sangat mempengaruhi jumlah sitasi kita nantinya,” tandasnya.

Lakukan Promosi

Sandro melanjutkan, setelah jurnal memiliki konten yang bagus dan penyajian yang menarik, promosi adalah hal yang perlu dilakukan. Hal itu bertujuan untuk menambah engagement dari jurnal sehingga meningkatkan pembaca.

Ia mengungkapkan, saat ini ada banyak platform yang bisa digunakan untuk promosi artikel ilmiah baik itu yang sifatnya eksklusif seperti Researchgate maupun media sosial seperti LinkedIn, Instagram, bahkan Facebook. Menurutnya, tidak perlu minder untuk mempromosikan jurnal yang sudah dipublikasikan.

“Karena kebanyakan kita masih kurang percaya diri dan minder dengan penelitian dari orang luar yang padahal tidak lebih bagus dari kita sebenarnya,” terangnya. (*)

Penulis : Ivan Syahrial Abidin

Editor    : Binti Q Masruroh