Universitas Airlangga Official Website

TUNA BEM FPK Dorong Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa

UNAIR NEWS – BEM FPK UNAIR mengambil peran dalam menciptakan generasi berjiwa pemimpin bagi Indonesia. Kegiatan itu bertajuk The Next Leaders Begin Today yang diselenggarakan pada Minguu (14/11/2022). Talk and QnA About Leadership atau TUNA mengundang Bryant Ritchie Trisnodjojo selaku Menteri Riset dan Keilmuan BEM UNAIR 2022 dan Ananda Muhammad Rayhan selaku President OfnWorkshop Enterpreneur.

Tegar Pambudi Sulistiyo selaku ketua pelaksana menyampaikan, “Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud peningkatan soft skill mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya harus menguasai hard skill daam keilmuannya saja, melainkan juga softskill kepemimpinan yang mumpuni untuk masa depannya”.

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran mahasiswa FPK UNAIR perihal kepemimpinan dan manajemen organisasi. Sehingga mahasiswa mampu menguasai kepemimpinan dalam serta mendapatkan pengalaman baru dari tokoh kepemimpinan yang berpengalaman.

Kepada UNAIR NEWS mahasiswa asal Sidoarjo itu menyebutkan, “Besar harapan saya dan panitia melalui kegiatan ini mampu mencetak mahasiswa yang peduli akan pentingnya jiwa kepemimpinan dan terus mengembangkan diri dalam organisasi yang ada di Fakultas Perikanan dan Kelautan”.

Ananda Muhammad Rayhan menerangkan, “Organisasi merupakan kelompok sosial yang memiliki tujuan dan dikelola secara terstruktur serta terhubung dengan lingkungan eksternalnya”.

“Terdapat beberapa poin dalam penyusunan organisasi pembelajar diantara ya shared vision, systemic thinking, mental model, team learning, dan personal mastery,” tambahnya.

Ananda menyebutkan, dalam menyusun sebuah tujuan organisasi harus berlandaskan SMART GOALS di antaranya:

  1. Specific yang bermakna sebuah tujuan harus memiliki arah yang jelas dan fokus dalam aspek yang telah ditentukan dan ditetapkan. Contoh implementasi konsep specific yaitu mencetak mahasiswa wirausaha di sektor ekonomi melalui program pendidikan wirausaha bersama Kemenparekraf BEM FPK.
  2. Measureable bermakna tujuan yang disusun harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Contoh impementasinya misalnya menetapkan 20 mahasiswa wirausaha memperioleh pendanaan bisnis sebesar 100 juta rupiah.
  3. Actionable bermakna memperhatikan kekuatan resources yang dimiliki oleh organisasi. Contoh implementasinya yaitu organisasi mewujudkan 10 mahasiswa menjadi penerima pendanaan bisnis oleh Kemendikbud.
  4. Relevant bermakna tujuan organisasi harus disesuaikan dengan keilmuan dan konsentrasi anggota organisasi nya. Contoh implementasinya yaitu program X disusun berdasarkan keilmuan perikanan dalam menciptkan petani tambak yang modern.
  5. Time bound bermakna penentuan durasi pelaksanaan tujuan secara optimal dari organisasi. Contoh impelmentasi adalah pelaksanaan program PKM FPK UNAIR dilaksanakan sejak Juni hingga Oktober 2022.

“Pemimpin itu tidak tentang judul, posisi, atau bekerja dalam kurun jam. Kepemimpinan itu adalah tentang hubungan. Kita harus mampu memanajemen dengan baik dengan anggota organisasi satu sama lainnya,” tegas Ananda. (*)

Penulis: Afan Alfayad

Editor: Binti Q. Masruroh