Universitas Airlangga Official Website

Uji Kekompakan Ibu-Ibu Sonokwijen dengan Lomba Hias Mini Tumpeng

Perwakilan dari Kelurahan Sukomanunggal dalam kegiatan “Hias Mini Tumpeng di Kecamatan Sukomanunggal. (Sumber: Panitia)
Perwakilan dari Kelurahan Sukomanunggal dalam kegiatan “Hias Mini Tumpeng di Kecamatan Sukomanunggal. (Sumber: Panitia)

UNAIR NEWS – Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) Periode  2 Universitas Airlangga (UNAIR) di Kota Surabaya, Kecamatan Sukomanunggal, Kelurahan Sonokwijenan, sukses melangsungkan kegiatan perlombaan “Hias Mini Tumpeng” pada Selasa (1/8/2023) di Gedung Kecamatan Sukomanunggal. 

Kegiatan itu berasal dari kolaborasi program kerja Kecamatan Sukomanunggal dengan mahasiswa KKN-BBK UNAIR di Kelurahan Sonokwijenan.

Peserta lomba berasal dari 5 kelurahan dari Kecamatan Sukomanunggal. Mulai Kelurahan Sukomanunggal, Kelurahan Sonokwijenan, Kelurahan Simomulyo, Kelurahan Tanjungsari, hingga Kelurahan Putatgede.

Setiap kelurahan harus memberikan tiga perwakilan yang siap untuk mengikuti perlombaan “Hias Mini Tumpeng” dengan biaya sebesar seratus ribu rupiah. Peserta harus berani berinovasi dan berkreasi atas tumpeng yang akan tampil dengan biaya yang sudah ditentukan. 

Juri dalam kegiatan “Hias Mini Tumpeng di Kecamatan Sukomanunggal. (Sumber: Panitia)

Penguatan Kolaborasi

Tania Ardiani Saleh dra MS PA(K) selaku dosen pembimbing lapangan dari KKN-BBK 2 Sonokwijenan dan juga Koor Wilayah Surabaya menjelaskan bahwasannya program kerja tersebut bertujuan untuk semangat kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, pemerintahan, dan stakeholder lainnya.

“Tentu harapannya bagi mahasiswa agar mudah beradaptasi dengan masyarakat setelah menjadi sarjana. Dan ikut mengimplementasikan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk selalu belajar dari manapun,” katanya.

Selain itu, Anggieningtyas M R selaku ketua PKK Kecamatan Sukomanunggal juga ikut memberikan semangat kepada ibu-ibu PKK yang turut menjadi peserta. “Dengan adanya kegiatan ini, harapannya keikutsertaan ibu-ibu untuk mendukung mewujudkan niat baik adik-adik mahasiswa. Khususnya untuk berkolaborasi dan terus berinovasi,” ujarnya. 

“Dan, melihat dari acara hias tumpeng ini, hanya disediakan biaya sebesar seratus ribu rupiah. Semoga ibu-ibu bisa mengimplementasikan inovasi dan kreasi melalui perlombaan hias tumpeng ini,” tambahnya. 

Anggi juga mengingatkan untuk selalu mandiri, peduli, dan selalu mengingat handarbeni sebagai tagline dari Kecamatan Sukomanunggal. Perlombaan hias tumpeng menjadi salah satu upaya untuk belajar pemahaman berkolaborasi, melestarikan budaya nasional, dan juga upaya untuk memperingati Hari Kemerdekaan Ke-78 Indonesia. 

Keseruan Lomba

Perlombaan berlangsung seru. Tahap pertama, ibu-ibu bersiap menyiapkan bahan-bahan di atas meja dengan waktu 10 menit. Lalu, ibu-ibu melakukan pencetakan nasi tumpeng dan penataan lauk dengan waktu 15 menit. Terakhir, peserta melakukan finishing guna mempercantik nasi tumpeng selama 10 menit. 

Penulis: Nokya Suripto Putri 

Editor: Feri Fenoria