Universitas Airlangga Official Website

UKM Penalaran UNAIR Gelar Audiensi Kerja Sama dengan Pemkab Sidoarjo

Tim PPK UKM Penalaran UNAIR melakukan audiensi kerja sama bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (Foto: Istimewa)
Tim PPK UKM Penalaran UNAIR melakukan audiensi kerja sama bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) UKM Penalaran Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan audiensi kerja sama bersama pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada Senin (17/07/2023) di Kantor Bupati Kabupaten Sidoarjo. Selain pemerintah Kabupaten Sidoarjo, audiensi kerja sama juga dilakukan bersama kepala Desa Kupang, ketua kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Samudera Hijau Satu, dan ketua kelompok Pengolah dan Pemasaran (POKLAHSAR) Samudera Hijau Puteri. 

Izzati Rojiibun Nikmah selaku ketua tim menyampaikan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat berkolaborasi aktif bersama tim PPK UKM Penalaran dalam upaya pemberdayaan komunitas lokal di Kabupaten Sidoarjo. Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat dapat memaksimalkan potensi daerahnya masing-masing. 

Sasar Komunitas 

“Kami akan menyasar komunitas nantinya untuk mengimplementasikan program kami. Ada beberapa intervensi yang akan kami lakukan setelah mengetahui permasalahan dari masing-masing komunitas. Selain itu, kami akan menggagas pembuatan website bagi kelompok pembudidaya ikan untuk mengoptimalkan ekspor bahan mentah,” ujarnya.

“Kami juga akan menyasar kelompok pengolah dan pemasaran dengan mengagas diversifikasi produk berupa mie sehat rumput laut kekinian. Kami juga telah melakukan eksperimen selama lima kali. Nantinya, kami akan membuat domplengan mie yang mempunyai kelebihan dari mie-mie lain,” sambung Izza. 

Selain dua intervensi tadi, Izza mengatakan bahwa timnya juga akan menyediakan berbagai macam pelatihan untuk mendukung produksi dan pemasaran produk yang mereka gagas. Di antaranya, pelatihan pengemasan produk, promosi produk secara digital, hingga penyediaan pameran booth untuk produk-produk yang mereka gagas.  

Pada akhir, Izza dan tim berharap pelaksanaan audiensi tersebut dapat menghasilkan MoU dan perjanjian kerja sama dari pihak Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selaku pengontrol dan fasilitator serta beberapa pihak lainnya yang akan terlibat. 

“Kami menggaet pemerintah daerah karena PPK Ormawa ini bukan hanya program pengabdian masyarakat, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Sehingga, aspek sustainability sangat penting dalam program ini. Kami sebagai elit cendekia dan elit politik harus berkolaborasi dan bersinergi untuk memperlihatkan kredibilitas keberlanjutan program,” tukasnya. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Khefti Al Mawalia