Universitas Airlangga Official Website

UKMKI dan Humility FIB Gelar Kajian Akbar Spesial Hari Pahlawan

Ustaz Salim A. Fillah Mengisi Kajian Akbar Spesial Hari Pahlawan (Foto: Fath Tazkya Ernest Jamila)

UNAIR NEWS – UKM Kerohanian Islam (UKMI) UNAIR dan Humility Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR menyelenggarakan Kajian Akbar Spesial Hari Pahlawan. Kajian itu terselenggara pada Minggu (19/11/2023) di Masjid Nuruzzaman, Kampus Dharmawangsa-B. 

UKMKI dan Humility menghadirkan pemateri seorang dai nasional sekaligus penulis buku best seller, yakni Ustaz Salim A. Fillah. Melalui kajian itu, Ustaz Salim membahas beberapa topik, salah satunya adalah narasi sejarah bawah Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun.

Ustaz Salim membuka kajian dengan menyatakan bahwa ia menolak narasi bahwa belanda menjajah selama 350 tahun. Hal itu, jelasnya karena penjajahan dampaknya bisa sangat fatal. Untuk menjawab penolakan itu, Ustaz Salim membandingkan penjajahan yang terjadi di benua Amerika, benua Australia, dan negara Indonesia.

“Sebelum benua Amerika mengalami penjajahan oleh negara Eropa, penduduk asli Amerika berjumlah sekitar 50 juta sampai 110 juta orang. Akan tetapi, mereka nyaris musnah karena peperangan dan wabah penyakit yang penjajah bawa,” cerita Ustaz Salim.

Di samping itu, sambungnya, awalnya jumlah penduduk asli Australia atau suku Aborigin adalah 8 juta hingga 20 juta jiwa. Namun, setelah kedatangan penjajah asal Inggris, suku Aborigin tersisa sekitar 45.000 jiwa. 

“Bahkan, suku Aborigin yang tersisa terlindungi menggunakan Undang-Undang Konservasi,” paparnya.

Sementara itu, Ustaz Salim menerangkan bahwa meskipun Indonesia sempat terjajah oleh beberapa negara, hingga saat ini jumlah penduduk Indonesia terhitung ada sebanyak 270 juta lebih. Selain itu, juga memiliki SDM yang unggul di berbagai bidang. 

“Bangsa kita hari ini masih berbicara menggunakan bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Aceh, bahasa Minang, bahasa Banjar, bahasa Bali, dan masih banyak lagi. Yang tentunya disatukan oleh bahasa persatuan, bahasa Indonesia,” terangnya.

Selain itu, tambahnya, juga warna kulit orang Indonesia saat ini masih sama dengan nenek moyang zaman dahulu, yakni Ras Mongoloid. Begitupun dengan hidung pesek yang tidak berubah. 

“Dengan demikian, narasi bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun saya revisi menjadi 4 abad berjihad melawan penjajah. Bangsa ini adalah bangsa pahlawan yang berjihad melawan penjajahan,” tegas Ustaz Salim. 

Penulis: Fath Tazkya Ernest Jamila

Editor: Nuri Hermawan