UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) Universitas Airlangga (UNAIR) rutin mengadakan kajian untuk memeriahkan bulan Ramadan. Senin (1/4/2024) UKMKI menggelar kajian Ramadan yang mengundang Ustaz Khoirul Anam sebagai penceramah. Kajian yang berlangsung di Masjid Nuruzzaman, Kampus Dharmawangsa-B tersebut membahas tentang alasan mengapa seorang muslim harus cinta Rasul.
Sebelum masuk ke pembahasan, Ustaz Khoirul Anam mengajak peserta yang hadir untuk memaksimalkan sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Tujuannya agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar. “Mari kita maksimalkan sepuluh hari terakhir ini dengan itikaf dan semoga kita mendapatkan kesehatan untuk menjumpai malam Lailatul Qadar,” tuturnya.
Ketaatan kepada Allah
Selanjutnya, Uztaz menjelaskan, Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir utusan Allah SWT yang membawa agama Islam ke dunia. Maka, sebagai umat Islam sudah seharusnya untuk taat dan cinta kepada Rasul. Banyak muslim yang mengaku cinta Rasul tetapi tindakannya tidak mencerminkan hal tersebut. “Banyak yang ngaku cinta nabi, tapi tindakan mereka tidak sesuai dengan yang dikatakan,” ungkapnya.
Menurutnya, umat Islam sudah sepatutnya mencintai Nabi Muhammad SAW karena itu juga termasuk bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Uztas Khoirul mengatakan, “Cara mencintai Nabi Muhammad SAW adalah dengan menaatinya dan mengikuti hadisnya, karena taat dengan Nabi Muhammad sama dengan taat kepada Allah SWT.”
Cintai Sahabat Rasul
Ustaz Khoirul juga mengatakan bahwa Allah mewajibkan kita untuk mencintai orang-orang terdekat Rasul dan memusuhi orang yang dibencinya. Orang terdekat itu adalah para sahabat. Menurut Uztaz Khoirul, para sahabat adalah orang saleh dan pintu agama. “Mencintai orang saleh sebagai bentuk cinta kepada Rasul, karena sahabat adalah pintu agama dan sumber ilmu,” tambahnya.
Pada akhir, Ustaz Khoirul berharap seluruh yang hadir dapat umat yang taat dan mendapat pengakuan sebagai umat Nabi Muhammad SAW di dunia maupun di akhirat. “Semoga kita benar-benar diakui sebagai umat Nabi Muhammad di dunia dan di akhirat. Serta Allah SWT selalu meridai kita semua,” pungkasnya.
Penulis: Mohammad Adif Albarado
Editor: Yulia Rohmawati
