Universitas Airlangga Official Website

Ulas RUU Kesehatan Omnibus Law Antarkan Mahasiswa FKG UNAIR Juara Tiga Kompetisi Esai Nasional

Adrian Cetra Handinata Juara Tiga Pada Suara Stovit Nasional Essay Vol. 1 (Sumber: Akun Instagram BEM FKG UNAIR)

UNAIR NEWS – Ksatria Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, kabar tersebut berasal dari salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UNAIR, Adrian Cetra Handita. Ia berhasil meraih juara tiga pada Kompetisi Suara Stovit National Essay Competition Vol. 1 yang diselenggarakan oleh FKG UNAIR pada Jum’at (2/6/2023).

Kompetisi tersebut terdiri dari tiga tahapan. Yakni, pengumpulan esai pada Kamis (25/5/2023) dan sesi penjurian sekitar delapan hari. Mahasiswa yang kerap disapa Adrian tersebut mengangkat gagasan esai bertajuk RUU Kesehatan Omnibus Law Pasal 326 dan 327 merupakan imunosupresan hukum bagi para tenaga medis.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) dapat mengurangi imunitas hukum dari tenaga medis.

“Dari segi diksi yang tertulis pada RUU, kemudian dari segi dampak RUU terhadap perlindungan profesi tenaga medis, utamanya kepada organisasi profesi tenaga medis seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan pihak lainnya. Selain itu, kebijakan RUU ini juga berdampak bagi masyarakat Indonesia. Biaya perawatan kesehatan bisa terancam menjadi sangat tinggi,” terang mahasiswa FKG UNAIR itu.

Langkah Awal

Adrian berharap gagasan tersebut dapat menjadi langkah awal baginya untuk mengajak para mahasiswa rumpun kesehatan menolak RUU Kesehatan pasal 326 dan 327. Sebab menurutnya, pasal tersebut merugikan masyarakat dan tenaga medis.

Dalam kompetisi itu, kata Adrian, ada beberapa tantangan. Salah satunya peserta lain yang berasal dari rumpun ilmu sosial humaniora. “Sehingga saya sebagai mahasiswa kesehatan berusaha untuk mensinkronkan bidang medis untuk sintesis dengan politik dan hukum sesuai dengan tema lomba ini,” ucapnya.

“Apalagi ini adalah pengalaman pertama saya dalam menulis karya dan tentunya ini adalah pengalaman pertama saya juga meraih prestasi. Dari prestasi ini saya berharap dapat menjadi awal gerbang untuk menuju orientasi karakter diri yang prestatif,” ujar Adrian.

Meski mengaku bangga dengan pencapaiannya, Adrian berharap ia tidak akan merasa puas begitu saja. Ia berharap dapat meningkatkan prestasinya di perlombaan mendatang dan dapat berkiprah di bidang keilmuan untuk memberikan kontribusi prestasi di ajang yang lebih luas, seperti ajang tingkat internasional. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh