UNAIR NEWS – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) gelar kuliah tamu pada Senin (4/3/24) di Ruang Kahuripan 300, Gedung Kahuripan, Kampus MERR-C UNAIR. Kegiatan itu mengundang narasumber Prof Zeev Bohbot dari KTH Royal Institute of Technology.
Prof Bohbot membimbing peserta melalui eksplorasi yang menarik tentang tantangan keberlanjutan di dunia nyata yang dihadapi negara-negara berkembang. Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya menangani keseimbangan antara pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan keadilan sosial.
Pembangunan Berkelanjutan
Pada kuliah tamu tersebut, Prof Bohbot menjelaskan tentang “The Game Board Dilemma”. Ia memberikan wawasan bagi peserta tentang kompleksitas pengambilan keputusan dalam pembangunan yang berkelanjutan. Melalui diskusi interaktif dan studi kasus, mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang tujuan keberlanjutan.
“Kuliah ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang menanamkan pola pikir pemimpin masa depan untuk menangani tantangan keberlanjutan di dunia nyata,” katanya.
Menurut Prof Bohbot, di era masifnya degradasi lingkungan dan ketidaksetaraan sosial ini, penting untuk memberdayakan generasi mendatang agar menjadi agen perubahan yang positif.
Peran Penting Mahasiswa
Kuliah ini sangat memberikan manfaaat lebih terkait peran penting mahasiswa dalam menciptakan solusi berkelanjutan. Dari teknologi energi terbarukan hingga inovasi ramah lingkungan, peserta bisa memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk kesejahteraan masyarakat.
“Saya merasa termotivasi untuk menerapkan apa yang saya pelajari hari ini dalam studi dan karier masa depan saya,” kata seorang mahasiswa peserta kuliah tamu. “Dari kuliah tamu ini saya belajar bahwa keberlanjutan bukan hanya kata-kata, melainkan sebuah prinsip panduan yang harus kita terapkan dan lakukan,” imbuhnya.
Pada akhir, peserta diharapkan dapat meningkatkan komitmen untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam usaha akademis dan profesional. Kegiatan ini menjadi ajang untuk memastikan bahwa UNAIR tetap berada di garis depan pendidikan dan penelitian keberlanjutan. Selain itu, gelaran kuliah tamu ini sekaligus menegaskan dedikasi UNAIR untuk membina warga global yang bertanggung jawab untuk menangani tantangan zaman.