Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Gandeng WASD, Bahas Peran AI Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Sesi Welcoming Remarks Oleh Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development sekaligus ketua WUACD (foto: PKIP UNAIR)

UNAIRNEWS – World University Association for Community Development (WUACD) Universitas Airlangga (UNAIR) terus memperluas kolaborasinya dalam mempercepat penerapan serta pemanfaatan teknologi 5.0 dengan menyelenggarakan konferensi internasional bertema Implementation of Artificial Intelligence to Support Sustainable Development Summit 2024.

Acara tersebut merupakan kolaborasi antara WUACD UNAIR dengan World Association for Sustainability Development (WASD) dari United Kingdom (UK). Acara terlaksana secara hybrid di Majapahit Hall, ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B pada (28/10/2024). 

Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development sekaligus ketua WUACD mengharapkan acara ini dapat menjadi wadah untuk berkolaborasi dan bertukar gagasan mengenai penerapan Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan digital.

Melalui pidatonya, Prof Nyoman menegaskan pentingnya pendekatan multisektor dan multidisiplin dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk kesehatan digital. “Inisiatif ini bukan hanya tentang peningkatan kesehatan masyarakat melalui digitalisasi, tetapi juga menjaga keseimbangan alam untuk keberlanjutan jangka panjang,” ungkapnya. 

Sebagai wujud dari komitmennya, WUACD UNAIR berencana mengembangkan program guna mendukung kawasan hijau. Menurutnya, konsep green island penting untuk mendukung pengelolaan lingkungan sekaligus menyediakan udara bersih yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat sekitar. 

Dengan menggabungkan teknologi 5.0 dan kesadaran lingkungan, maka akan tercipta efek positif bagi masyarakat. Sehingga inisiatif ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dapat berjalan berdampingan dengan upaya pelestarian alam. 

“Kami ingin menciptakan pendekatan yang berkelanjutan dalam memelihara pulau-pulau hijau dan kawasan mangrove. Karena menjaga oksigen dan lingkungan hijau adalah langkah krusial untuk masa depan kesehatan masyarakat,” tambah Prof Nyoman

Selain Prof Nyoman, Ketua World Association for Sustainability Development (WASD). Prof Allam Ahmed mengungkap pentingnya pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan penggunaan AI agar dapat memantau dan mengembangkan program kesehatan di berbagai negara. “Kami terus mendukung exchange transferring knowledge AI agar dapat memperkuat program kesehatan di seluruh jaringan WUACD,” ungkapnya. 

Menurutnya, agenda ini dapat menambah pengetahuan terkait perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam mendeteksi secara dini gejala awal berbagai penyakit secara akurat. Selain itu, mempercepat riset medis dan pengembangan obat yang lebih efektif dan menciptakan akses kesehatan yang inklusif melalui aplikasi dan platform digital. Summit ini menjadi langkah konkret UNAIR dalam mewadahi dan mendorong pengembangan kesehatan digital yang lebih inklusif dan berdampak luas di kawasan global.

Penulis: Sintya Alfafa

Editor: Edwin Fatahuddin