Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Ikut Serta Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional Jatim 2022

Dr Nyoman Anita Damayanti drg MS dalam kegiatan Workshop Monitoring dan Evaluasi BIAN Mingguan bagi Pokja BIAN Provinsi di Jawa Timur Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Jumat (26/08/2022). (Foto : SS Zoom).

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia bersama UNICEF ikut serta menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022. Hal ini terlihat dalam kegiatan Workshop Monitoring dan Evaluasi BIAN Mingguan bagi Pokja BIAN Provinsi di Jawa Timur Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Jumat (26/08/2022).

Di awal kegiatan, Drg Maria Vincentia Seminar Mahanani MKes selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjelaskan bahwa latar belakang dilaksanakannya BIAN di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022 yaitu karena masih banyak anak usia nol sampai sebelas bulan yang belum diimunisasi dasar lengkap selama tahun 2017 hinga 2021.

Selain itu, masih banyak juga anak usia 12-24 bulan yang belum lengkap imunisasi lanjutan DPT-HB-HIP 4 dan MR 2. Sehingga, perlu dilaksanakan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisais anak.

Terlebih, melihat peta sebaran kejadian luar biasa polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak, dan tetanus (KLB PD3I) di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022, masih terdapat sembilan kabupaten dan kota yang mengalaminya. Kabupaten dan kota tersebut yaitu Kabupaten Tuban, Kabupaten Magetan, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruhan, Kabupaten Pasuruhan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Sampang.

Tujuan BIAN Jatim 2022

Oleh karena itu, BIAN di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022 dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut dengan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi.

“Tujuan BIAN yang jelas untuk menghentikan transmisi campak rubela di kabupaten kota dan kita mempunyai cita-cita sertifikasi campak rubela tahun 2026. Kemudian Indonesia bebas polio ini harus kita pertahankan dan kita akan menuju eradikasi tahun 2026 dan untuk penyakit difteri pertusis ini harus segera kita kendalikan,” terang Maria.

Peran UNAIR dalam BIAN Jatim 2022

Selanjutnya, Dr Nyoman Anita Damayanti drg MS selaku Penanggung Jawab Program Kerjasama UNAIR dan UNICEF dalam bidang kesehatan ibu dan anak yaitu Geliat Airlangga menyampaikan bahwa UNAIR akan terus ikut serta mengupayakan kesuksesan BIAN di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022.

BIAN di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022 memiliki estimasi sasaran untuk imunasi tambahan MR menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI yaitu sejumlah 2.352.401 anak dan menurut pendataan rill kabupaten dan kota yaitu OPV sebanyak 114.284 anak, IPV sebanyak 218.636, dan DPT-HB-HIB sebanyak 252.555 anak.

“Bisa mencapai sesuai dengan target, tentu saja kita membutuhkan peran berbagai pihak. Kita (UNAIR, Red) juga terus melakukan yang lebih gencarnya lagi dalam rangka pencapaian BIAN. Kita memiliki banyak mahasiswa, banyak alumni, yang tentunya ini bisa kita ajak bersama-sama untuk kesuksesan ini,” jelas Nyoman. (*)

Penulis : Tristania Faisa Adam

Editor : Binti Q Masruroh