UNAIR NEWS – Universitas Airlangga menjadi rujukan utama bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka saat mengikuti acara Campus Expo di SMA Tunas Luhur Paiton-Probolinggo, Sabtu (21/1). Acara yang diinisasi oleh Forum Silaturahmi Alumni SMA Tunas Luhur ini diikuti sebanyak 84 siswa kelas XII SMA Tunas Luhur dan 10 siswa perwakilan beserta 1 guru pendamping dari 5 sekolah yang ada di Paiton.
Campus Expo merupakan acara yang dikemas dalam bentuk talkshow dan pameran pendidikan. Acara ini diikuti beberapa perguruan tinggi di Indonesia, termasuk UNAIR. Pihak UNAIR diwakili oleh Anindya Anandita, S.Ikom yang merupakan staf Pusat Informasi dan Humas. Anindya menjelaskan tentang jalur penerimaan mahasiswa baru di UNAIR. Selain UNAIR, ada pula Wahyudi dari pihak International Development Program (IDP) yang menjelaskan tentang cara berkuliah di luar negeri, khususnya Australia.
Dalam kesempatan itu, Anindya menjelaskan bahwa kuota penerimaan mahasiswa baru berbeda dari sebelumnya. Tahun ini, kuota SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) minimal 30 persen, SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) 30 persen, dan Mandiri 30 persen.
“Perlu diingat pada SNMPTN tahun ini, bahwa siswa diberikan kesempatan untuk verifikasi data PDSS (pangkalan data sekolah dan siswa) yang telah diisi oleh Kepala Sekolah. Jika terdapat data yang tidak sama antara data PDSS dengan data asli, maka pada saat daftar ulang siswa tersebut akan dinyatakan gugur. Sekolah akan mendapatkan sanksi karena dianggap melakukan manipulasi data. Maka dari itu setiap siswa wajib melakukan verifikasi PDSS pada pendaftaran SNMPTN,” ungkap Anindya.
Campus Expo merupakan salah satu upaya sekolah untuk memberikan layanan informasi kepada pelajar SMA Tunas Luhur mengenai perguruan tinggi. Awalnya, guru Bimbingan Konseling mencari informasi dengan menghadiri berbagai Campus Expo yang diadakan pihak luar. Namun, hal tersebut dirasa masih kurang. Oleh karena itu, pihak sekolah mengadakan expo internal dengan mengundang narasumber yang berkompeten.
“Ini adalah tahun kedua diadakannya Campus Expo di SMA Tunas Luhur, Paiton. Sebelumnya masih konvensional, yakni setiap perguruan tinggi datang satu per satu untuk memberikan informasi. Karena hal itu dipandang kurang efektif, maka dibuatkan acara Campus Expo ini,” tutur Muhammad Rudi Hartono, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Tunas Luhur.
Salah satu yang menarik dalam talkshow tersebut adalah para siswa SMA Tunas Luhur sama sekali tak asing dengan keberadaan UNAIR. Buktinya, ketika ditanya skor TOEFL atau IELTS oleh pihak IDP, salah satu dari mereka memiliki skor 600. Diketahui, pihak SMA Tunas Luhur bekerja sama dengan Pusat Bahasa UNAIR. Setiap tiga bulan sekali, perwakilan dari Pusat Bahasa mengunjungi sekolah tersebut untuk memberikan pelatihan. (*)
Penulis: Anindya Anandita
Editor: Defrina Sukma S