Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Lepas 2.180 Mahasiswa Peserta KKN-BBK di 3 Wilayah Jawa Timur

Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak Lepas Mahasiswa Peserta Kuliah KKN-BBK 3 Tahun 2024 Universitas Airlangga pada Senin (8/1/2024) di Airlangga Convention Center (Sumber: HUMAS UNAIR)

UNAIR NEWS – Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), lepas 2.180 Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) ke-3 pada Senin (8/1/2024). Kegiatan tersebut secara resmi berlangsung dalam Gedung Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C, UNAIR.

Sambutan Ketua LPPM, Prof Dr Gadis Meinar Sari dr MKes, menjadi pembuka kegiatan pelepasan pada pagi ini. Menurutnya, kegiatan KKN-BBK merupakan kegiatan akademik untuk menggali, mencari solusi, sekaligus media pembelajaran. Hal ini berguna sebagai bekal mahasiswa supaya tidak mengalami keraguan setelah lulus dari perguruan tinggi.

Prof Gadis juga melaporkan penyelenggaraan KKN-BBK 3 Tahun 2024 bertempat pada 3 wilayah Jawa Timur. Wilayah tersebut yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, serta Kota Surabaya. 

“Yang berangkat KKN-BBK 3 sejumlah 2.180 mahasiswa, mereka akan terjun ke 7 kecamatan dan 65 desa di Banyuwangi, 4 kecamatan yang terdiri dari 91 desa di Gresik, di Surabaya sendiri terdapat 7 kecamatan dan 62 kelurahan,” jelas Prof Gadis.

Terdapat perbedaan pada kegiatan KKN-BBK kali ini, lanjut Prof Gadis, pemberdayaan ekonomi masyarakat termasuk ke dalam materi garapan KKN-BBK. Oleh karena itu, sambungnya, UNAIR bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“UNAIR bekerja sama dengan OJK, mahasiswa akan mendapatkan pendampingan. Kita datangkan narasumber dari OJK apabila mahasiswa memiliki program terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Prof Gadis.

Direktur Direktorat Pendidikan UNAIR, Prof Dr Sukardiman Apt MS, juga menyebut perihal ini. Prof Sukardiman mengatakan kegiatan KKN-BBK merupakan salah satu bentuk kemitraan UNAIR dengan OJK. Hal ini memenuhi Perjanjian Kerja Sama dalam penyelenggaran Program Merdeka Belajar.

OJK menyediakan ahli dalam bidang pengelolaan keuangan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa pada bidang pengelolaan uang. Prof Sukardiman melanjutkan, mahasiswa dapat melakukan bantuan peningkatan potensi ekonomi produktif masyarakat desa binaan menggunakan pemahaman tersebut. 

“Tentunya OJK siap memberikan expert untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana pengelolaan dana pengeluaran desa, termasuk bagaimana menghindari pinjol, dan seterusnya,” tambah Prof Sukardiman. 

Prof Nasih selaku Rektor Universitas Airlangga turut memberikan nasihat sebelum melepas mahasiswanya. Prof Nasih tegaskan mahasiswa untuk senantiasa menjaga perilaku dalam bermasyarakat, terlebih lagi situasi saat ini yang sedang ramai huru-hara politik.

“KKN-BBK kali ini bertepatan dengan agenda nasional yang menurut saya sangat-sangat sensitif, tolong tidak masuk ke wilayah yang sifatnya politis. Kita masuk ke wilayah, sama sekali tidak ada konteksnya yang berkaitan dengan kegiatan politik,” tegas Prof Nasih.

Prof Nasih juga menyebutkan, mahasiswa harus dapat berbaur dan menyatu dengan masyarakat. Selain itu, lanjutnya, menjaga sopan santun dan etika merupakan hal yang harus mendapat perhatian lebih.

“Jangan sampai ada yang malu-maluin UNAIR, jangan sampai ada yang viral dan merugikan nama baik UNAIR, UNAIR tidak segan-segan nanti untuk men-DO (Drop Out) mahasiswa yang viral, dan viralnya itu negatif,”

Sebaliknya, UNAIR akan memberikan bonus insentif bagi mahasiswa yang berhasil membuat kebaikan-kebaikan UNAIR pada kegiatan KKN-BBK 3 menjadi sorotan masyarakat, terutama pada media sosial. Selain itu, peserta KKN-BBK yang memiliki respon dan dampak paling tinggi juga akan mendapatkan hadiah langsung dari UNAIR, tutup Prof Nasih.

Penulis: Resyifa Salma

Editor: Nuri Hermawan