UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih penghargaan sebagai institusi dengan jumlah publikasi ilmiah terbanyak periode 2020 – 2022 pada ajang Anugerah Distiristek 2022. Ajang tersebut dilaksanakan pada Kamis malam (15/12/2022) yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Hasil Kerja Keras Bersama
Prof Hery Purnobasuki MSi PhD Ketua Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) UNAIR mengucapkan rasa syukur atas tercapainya prestasi tersebut. LIPJPHKI merupakan lembaga milik UNAIR yang membantu dalam penerbitan jurnal ilmiah, hak kekayaan intelektual, hingga penerbitan buku. “Alhamdulillah, ini merupakan hasil dari kerja keras bersama. Hasil dari kerja keras seluruh lini yang ada di UNAIR,” ucapnya.
Menurut Prof Hery prestasi ini bukan merupakan hal instan yang didapat oleh UNAIR. Berbagai proses telah dilalui bertahun-tahun lamanya. “UNAIR bisa sampai pada titik ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dulu dari 100 publikasi jadi 200 jadi 400 jadi 800 terus 1000 sampai sekarang stabil dijumlah 2000 setiap tahun dan itu perlu waktu,” jelasnya.
Ke depan target yang ingin dicapai adalah peningkatan jumlah jurnal ilmiah yang diterbitkan serta kualitasnya. Jika jurnal ilmiah memiliki kualitas baik maka jumlah sitasi akan meningkat, hal ini yang dapat menjadi indikator bahwa jurnal ilmiah tersebut bermanfaat untuk orang lain.
Dukungan Penuh Universitas
Berbagai fasilitas dan program disediakan bagi civitas akademika UNAIR untuk mempermudah penerbitan jurnal ilmiah. Bahkan dalam perjalanannya UNAIR turut memberikan dukungan penuh terhadap penelitian yang dilakukan. Penelitian ini yang menjadi cikal bakal jurnal ilmiah. Kerja sama lintas sektoral terus dijalin dengan mitra dalam atau luar negeri.
“Kerja sama mitra ini dalam penyediaan bahan penelitian atau pendanaan. Kerja sama dalam peningkatan jumlah sitasi juga kami lakukan dengan mitra,” terang Prof Hery.
Dukungan dalam bentuk lain juga diberikan oleh rektor UNAIR yaitu Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak berupa motivasi secara nyata. Prof Nasih dapat menjadi contoh bahwa ditengah kesibukannya ia masih aktif dalam penerbitan jurnal ilmiah. Tercatat Prof Nasih telah menerbitkan 15 jurnal ilmiah sepanjang 2022.
“Ini sebuah motivasi dari Pak Rektor bahwa ditengah kesibukannya beliau masih bisa menerbitkan jurnal ilmiah. Tentu kita semua juga harus bisa,” tutur Prof Hery.
Regenerasi Peneliti Muda
Untuk menjaga keberlangsungan penelitian dan penerbitan jurnal, regenerasi peneliti muda terus dilakukan. Proses bimbingan terhadap dosen-dosen muda terus dilakukan. Tidak hanya itu, UNAIR juga membimbing dan memberi fasilitas bagi mahasiswa.
“Ada beberapa mahasiswa yang potensial, meskipun masih S3 tapi publikasi yang dihasilkan sudah banyak dan bagus, dan ini aset UNAIR. Ini yang sedang kita bimbing,” tutup Prof Hery. (*)
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Binti Q. Masruroh