UNAIR NEWS – Universitas Airlangga resmi menggelar kegiatan KKN-BBK mulai dari 10 Januari – 4 Februari. Para mahasiswa KKN-BBK tersebar pada 11 kabupaten dan kota wilayah yaitu Banyuwangi, Jember, Madiun, Kediri, Gresik, Lamongan, Surabaya, dan Madura.
Sebanyak 250 mahasiswa akan melakukan KKN-BBK (Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Komunitas di Kabupaten Gresik, Kecamatan Cerme, Jawa Timur. Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Ahmad Washil Miftahul Rahman menyambut hangat kedatangan para mahasiswa KKN-BBK bersama dosen pembimbing di Aula Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik pada (10/01/2023).
Ketua Badan Penjaminan Mutu UNAIR, Prof Nurul Barizah, SH LLM PhD mengatakan, bahwa dalam kegiatan KKN-BBK dapat membantu dalam memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pembangunan di desa terutama Kecamatan Cerme.
“Saya menginginkan dengan kegiatan KKN-BBK ini dapat memberikan bermakna dan memorable bagi kita dan masyarakat di desa,” tuturnya.
Mahasiswa diimbau agar benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang ada, dan juga belajar dengan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, dan mahasiswa dituntut untuk menjadi problem solving dalam kehidupan bermasyarakat.
“Dengan ini, kampus tak hanya menjadi menara gading yang jauh dari masyarakat, namun kehadiran kampus menjadi solusi dari masyarakat sekitarnya,” tambah Prof Nurul.
Prof Nurul menekankan, bahwa kehadiran mahasiswa di desa tidak menjadi problem maker namun menjadi problem solver dalam permasalahan yang ada di desa. “Saya menekankan kembali bahwa mahasiswa untuk mengikuti segala peraturan yang ada dalam desa,” tegasnya.
Mengingat bahwa Kabupaten Gresik merupakan kota santri, mahasiswa harus menghormati adat istiadat dan tradisi yang telah ada di Kabupaten Gresik terutama dalam hal berpakaian.
Di akhir, Prof Nurul berpesan agar seluruh mahasiswa dapat menjadi pribadi yang dapat menempatkan diri dengan baik dalam lingkungan masyarakat agar menjaga harkat martabat dan nama baik keluarga serta Universitas Airlangga.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia