Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Terima Kunjungan UPI untuk Tingkatkan QS WUR dan THE Impact Ranking

Sesi foto bersama jajaran Pimpinan UNAIR dan UPI di Balai RUA, lantai 4, Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR. (Foto: PKIP UNAIR)
Sesi foto bersama jajaran Pimpinan UNAIR dan UPI di Balai RUA, lantai 4, Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR. (Foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS Universitas Airlangga (UNAIR) menerima kunjungan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kunjungan tersebut dalam rangka benchmarking terkait terkait upaya peningkatan QS WUR dan THE Impact Ranking. Kegiatan kunjungan tersebut berlangsung pada Senin (14/07/2025), di Ruang Sidang Pleno Balai RUA, lantai 4, Kantor Manajemen Kampus MERR-C UNAIR.

Hadir dalam kunjungan kali ini, Rektor UNAIR Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin; Sekretaris UNAIR Prof Dr Koko Srimulyo Drs MSi; Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR Dr Dian Ekowati SE MSi MAppCom(OrgCh) PhD; PLH (Pelaksana Harian) Wakil Rektor bidang Sumber Daya UNAIR Dr Ardianto SE MSi Ak; serta jajaran pimpinan dan unit terkait.

Adopsi Performa dan Konsistensi UNAIR

Prof Madyan memaparkan bahwa kesempatan kali ini adalah ajang diskusi antara UNAIR dan UPI. Rektor UNAIR tersebut mengungkapkan bahwa apa yang telah UNAIR capai saat ini tidak ‘jatuh dari langit’. Ia juga mengungkapkan menuju WCU (World Class University) membutuhkan 10 tahun ini penuh dengan suka duka perjuangan.

“Tentu, pada kesempatan kali ini adalah ajang diskusi antara UNAIR dan UPI. Perjalanan menuju World Class University membutuhkan pembelajaran berkelanjutan dan adaptasi dunia pendidikan. Kami berharap pertemuan ini menjadi kolaborasi antara UNAIR dan UPI untuk masa depan” Ungkap Prof Madyan.

Rektor UNAIR Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin saat memaparkan visi UNAIR. (Foto: PKIP UNAIR)

Sementara itu, dari UPI, hadir Rektor UPI Prof Dr H Didi Sukyadi MA; Ketua LPPM UPI Prof Dr Ida Hamidah MSi; beserta jajaran pimpinan fakultas dan unit terkait. Rektor UPI menyatakan bahwa UNAIR konsisten naik dalam ranking, maka dari itu UPI ingin mengadopsi metode yang telah UNAIR lakukan untuk terus menaikkan ranking.

“Kami lihat, UNAIR konsisten dalam merangkak naik rankingnya. Pada kesempatan ini, kami tertarik untuk mempelajari apa saja yang menjadi faktor utama performa UNAIR. Kami juga ingin belajar ke UNAIR, bukan hanya terkait pemeringkatan ini, tapi juga pengelolaan perguruan tinggi.” ucap Prof Didi Sukyadi.

Rektor UNAIR Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin bersama Rektor UPI Prof Dr H Didi Sukyadi MA. (Foto: PKIP UNAIR)
Transformasi Culture

Prof Madyan menambahkan bahwa UNAIR memulai transformasi sejak 2015 untuk menuju WCU. Mulai perubahan budaya dosen sebagai garda terdepan riset. Ia juga mengungkapkan optimalisasi berbagai subject dari QS WUR menjadi faktor pendukung UNAIR dalam mencapai rangking 287 saat ini.

“Pada tahun 2015 lalu, kami hanya mempublikasi 150 penelitian per tahun, namun sekarang bisa mencapai 3200 penelitian pertahun. Kami juga concern pada employer reputation, dan education reputation yang menjadi faktor pendukung kami dalam mencapai preingkat saat ini.” ungkap Prof Madyan.

PLH Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Dr Ardianto SE MSi Ak pada saat sesi diskusi. (Foto: PKIP UNAIR)

Selaras dengan Prof Madyan, PLH Wakil Rektor Bidang Sumber Daya yang juga Direktur Keuangan, Dr Ardianto SE MSi Ak mengatakan bahwa culture terkait dengan anggaran juga harus berjalan dengan selaras dan relate dengan target. Menurutnya, anggaran adalah faktor penting bagaimana UNAIR bisa mencapai ranking yang prestisius pada saat ini.

“Kami menerapkan kebijakan anggaran bertarget. Indikator kinerja yang terukur dan termonitor. Maka dari itu ada peran kunci dari IT sebagai informasi,  salah satu contohnya adalah UNAIR satu data. Kemampuan satu data bisa menjabarkan proker, yang mana setiap proker memiliki anggaran. Jadi setiap anggaran yang ada di UNAIR, dapat kami monitoring.” Ujarnya.

Ketua BPP UNAIR, Dr Dian Ekowati SE MSi MAppCom(OrgCh) PhD turut mengungkapkan bahwa UNAIR berpegang teguh pada kolaborasi. Ia menjelaskan bahwa dalam proses perencanaan, semua pihak bergandengan tangan. Pada kesempatan kali ini, ia juga mengenalkan SPMS (Strategic Performance Management System) untuk monitoring seluruh capaian yang ada di UNAIR.

Penulis: Ragil Kukuh Imanto