Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Terima Visitasi Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Pusat

Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak saat acara visitasi keterbukaan informasi publik di Kantor Manajemen UNAIR (Foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menerima visitasi keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Pusat (KIP) pada Selasa (26/11/2024) di Kantor Manajemen UNAIR, Kampus MERR-C, UNAIR. Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi yang bertujuan meninjau akses dan perkembangan keterbukaan informasi di instansi. 

Hadir dalam acara ini, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak; Ketua PPID UNAIR, Dr Koko Srimulyo Drs MSi; serta jajaran pimpinan universitas dan perwakilan fakultas. Sementara itu, dari Komisi Informasi Pusat (KIP) hadir Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia, Dr H Arya Sandhiyudha SSos MSc dan Rospita Vici Paulyn selaku Komisioner Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia beserta jajaran.

Dalam sambutannya, Prof Nasih menegaskan komitmen UNAIR untuk terus berbenah dalam meningkatkan layanan informasi publik. Salah satunya dengan menjadikan UNAIR sebagai kampus ramah disabilitas. “Evaluasi tahun lalu menunjukkan perlunya peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Tahun ini, kami memprioritaskan hal tersebut dan berupaya memperbaiki semua aspek terkait,” ujar Prof Nasih.

UNAIR juga terus mengoptimalkan akses informasi publik agar dapat terjangkau dengan mudah oleh semua kalangan. Hal ini UNAIR lakukan sejalan dengan transformasi digital dan komitmen universitas untuk menjadi lebih inklusif. “Perkembangan teknologi memudahkan keterbukaan informasi. Kami berkomitmen menghadirkan layanan informasi yang dapat masyarakat dapatkan dengan mudah secara berkelanjutan,” tambahnya.

Foto bersama visitasi keterbukaan informasi publik (Foto: PKIP UNAIR)
Keterbukaan Informasi yang Inklusif

Sekretaris Universitas Airlangga, Dr Koko menjelaskan bahwa keterbukaan informasi di UNAIR kini bersifat inklusif. Oleh karena itu, semua pihak termasuk penyandang disabilitas dapat mengakses Informasi. “Kami memastikan layanan informasi publik UNAIR terbuka untuk semua. Berbagai inovasi telah dilakukan untuk menjawab tantangan yang kami hadapi dalam evaluasi sebelumnya,” ungkapnya.

Dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan UNAIR itu juga menambahkan bahwa masukan dari KIP menjadi dasar bagi UNAIR untuk terus melakukan perbaikan. “Dari feedback yang diberikan KIP, kami berhasil membuat banyak peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Dengan transformasi ini, UNAIR berhasil meningkatkan layanan informasi publiknya. Langkah ini tentunya menjadi bukti dari komitmen UNAIR untuk terus memperkuat posisinya sebagai institusi yang transparan dan inovatif dalam memberikan akses informasi kepada masyarakat luas.

Penulis: Rizky Akbar Raferi

Editor: Edwin Fatahuddin