Universitas Airlangga Official Website

UPKK Latih Mahasiswa Menulis Kreatif Artikel Ilmiah Hingga Jadi Antologi

Suasana Kelas Pelatihan Proses Kreatif dalam Penulisan Karya Ilmiah Populer , GKB 5-01 (Sumber dok pribadi)
Suasana Kelas Pelatihan Proses Kreatif dalam Penulisan Karya Ilmiah Populer , GKB 5-01 (Sumber dok pribadi)

UNAIR NEWS – Latih pemahaman menulis dan kritis terhadap kondisi bangsa, Unit Pendidikan Kebangsaan dan Karakter (UPKK) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan pelatihan penulisan karya artikel ilmiah populer, pada Sabtu (16/3/2024) di Gedung Kuliah Bersama (GKB), Kampus MERR-C, UNAIR. Bertajuk Suara Airlangga Untuk Indonesia, UPKK angkat tema “Kebangsaan dalam Keseharian Gen-Z”. 

Kepada UNAIR NEWS, salah seorang Dosen pendamping Ervan Kus Indarto SLP MIP menyampaikan bahwa kegiatan itu menjadi sebuah dorongan bagi UPKK untuk mewadahi dan menyalurkan potensi mahasiswa dengan tepat. Kegiatan tersebut pun saling berhubungan dengan salah satu mata kuliah Pembelajaran Dasar Bersama (PDB), yakni Logika dan Pemikiran Kritis. 

“Melihat bagaimana potensi mahasiswa dari tahun-tahun yang sudah berjalan. Banyak tulisan mahasiswa yang luar biasa bagus. Kami berpikir, bagaimana agar aset dan potensi mahasiswa ini diwadahi dan dapat tersalurkan? Hingga muncul gagasan untuk membuat kumpulan tulisan ilmiah populer mahasiswa PDB,” ujarnya. 

Untuk mencetak karya tulis artikel ilmiah yang kreatif dan berkualitas, UPKK turut menyediakan pendampingan secara intens terhadap mahasiswa. Berbeda dengan kegiatan pelatihan lainnya, mahasiswa dapat berkonsultasi dan praktik selama kegiatan berlangsung. Sehingga, Ervan berharap mahasiswa dapat belajar lebih efektif. 

“Model belajarnya bukan ceramah, tapi sudah praktik dengan pendampingan. Yang masing-masing pendamping memegang 10 mahasiswa pada setiap sesi, jadi lebih efektif,” ujarnya. 

Selain efektivitas, UPKK turut memperhatikan kebutuhan mahasiswa dalam proses belajarnya, yakni teman berdiskusi dan fasilitator. Maka, kendati mendatangkan pemateri dari luar, UPKK menghadirkan setidaknya 13 dosen pengajar PDB. Sehingga, interaksi antara mahasiswa dengan pendamping dapat lebih intens. 

“Karena, kalau hanya pengetahuan dan trik menulis, hingga cara menulis banyak bertebaran di mana-mana. Tapi, menurut kita, titik lemah pelatihan dapat dioptimalkan melalui pendampingan,” jelas Ervan. 

Luaran dari kegiatan tersebut nantinya memilih 75 tulisan terbaik mahasiswa untuk diterbitkan dalam bentuk buku antologi. Ervan menyampaikan launching buku akan dilaksanakan pada kegiatan EXPO PDB mendatang.

Pendampingan Pelatihan Berkelompok
Pendampingan Pelatihan Berkelompok

Selayaknya pelatihan yang intensif, UPKK turut merancang kegiatan yang terstruktur pada setiap pekannya. Pertama, mahasiswa akan dikenalkan bagaimana proses kreatif dalam penulisan karya ilmiah populer. Yang mana proses kreatif kerap menjadi hambatan bagi seorang penulis dalam menemukan dan menuangkan ide ke dalam tulisan.

Menurut Ervan, dalam proses kreatif, butuh kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya. Karena, ide tulisan dapat muncul pada lingkungan terdekat seorang penulis.

“Ide itu dapat kita temukan dalam lingkungan yang paling dekat dengan kita. Lalu, semakin kita peka terhadap kondisi lingkungan kita, ide itu tidak akan pernah habis,” ujarnya.

Setelah proses kreatif berlangsung, gaya penulisan bagi seorang penulis menjadi hal yang krusial. Seperti halnya penggunaan kalimat yang efektif dan gaya bahasa yang dapat dinikmati. Karena, salah satu ciri tulisan yang baik ialah tulisan yang mengalir bagaikan seseorang sedang bercerita. 

“Seorang jurnalis yang menulis di media dengan seorang akademisi di jurnal itu kan beda. Nah, kadang kita itu terjebak pada kekakuan gaya tulisan akademiknya. Padahal tulisan di media itu kan harus luwes,” ujarnya.

Reporter: Syifa Rahmadina

Editor: Feri Fenoria

Baca juga: