Universitas Airlangga Official Website

Usia Tak jadi Halangan untuk Menuntut Ilmu  

Busrul Iman, Wisudawan Terbaik S3 Sekolah Pascasarjana (foto: dok pribadi)

“Sulit tapi bisa, bukan bisa tapi sulit,” 

UNAIR NEWS – Ketekunan haruslah selalu ada di benak seseorang yang tak pernah berhenti untuk belajar. Ungkapan tersebut sangatlah cocok dengan sosok Busrul Iman. Wisudawan Terbaik program S3 Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga (UNAIR).  

Busrul berhasil menuntaskan studi S3 dengan baik. Ia berhasil memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85. Meski di tengah kesibukannya sebagai seorang kepala keluarga dan Direktur Utama BPD Bank Jatim. Busrul selalu percaya, fokus terhadap hal yang dilakukan akan selalu membuahkan hasil yang baik, meski harus melalui banyak rintangan.  

“Saya kuliah bukan hanya untuk lulus, tetapi juga ingin paham dengan baik setiap mata kuliah yang disampaikan oleh pengajar atau dosen. Sehingga saya sangat bersungguh-sungguh yang akhirnya menghasilkan hasil yang bagus,” tuturnya.  

UNAIR memang menjadi perguruan tinggi impian bagi banyak orang. Segudang prestasi yang membanggakan dari dosen pengajar maupun mahasiswa menjadi bukti keunggulan UNAIR. Namun, tidak semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu dan memulai studi sarjananya di salah satu universitas terbaik di Indonesia ini.  

Sama halnya dengan Busrul Iman yang mengaku sudah memiliki mimpi untuk masuk UNAIR sejak tahun 1982, saat ia baru saja tamat Sekolah Menengah Akhirnya (SMA). Namun kala itu, ia tidak diterima di UNAIR dan akhirnya menjalani program sarjananya di universitas lain. 

“Ada sedikit cerita, tahun 1982 saat tamat SMA, saya itu coba masuk UNAIR tapi tidak diterima di UNAIR, dan baru S3 ini akhirnya saya diterima, dan setidaknya menebus kegagalan saya yang sebelumnya,” ujar Busrul penuh haru.  

Meski sudah memangku jabatan sebagai Direktur Utama BPD Bank Jatim. Busrul mengaku masih memiliki keinginan untuk menjadi seorang akademisi jika memungkinkan. Ia ingin dapat menerapkan keilmuan yang dimilikinya dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.  

“Pastinya, setelah lulus saya ingin menerapkan ilmu yang saya peroleh untuk banyak orang, mungkin sewaktu-waktu saya juga ingin menjadi akademisi, bisa mengajar. Memberikan manfaat ilmu yang saya peroleh ke lingkungan sekitar,” harapnya.

Penulis: Syifa Rahmadina

Editor: Edwin fatahuddin