UNAIR NEWS – Usung polemik politik dalam kampus, mahasiswa UNAIR berhasil harumkan nama almamater dalam ajang kompetisi debat. Ketiga mahasiswa itu ialah, Hansen Dafa, Abdullah Abimanyu, dan Najwa Latifah. Ketiganya berhasil taklukkan ajang Debat UTAS Competition BEM Universitas Negeri Yogyakarta.
“Kebanggaan ini adalah cambuk bagi kami agar tumbuh lebih baik dan menorehkan prestasi lebih banyak lagi,” ujar Najla saat bertemu dengan UNAIR NEWS, Selasa (25/07/2023).
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa kejuaraan debat UTAS merupakan ajang kedua kalinya tim Najla menaklukkan kompetisi debat. Pelajaran berharga baginya, penting untuk tetap fokus pada bidang perlombaan. Hal itu, menurutnya, akan membantu dalam persiapan, penguasaan bidang dan pengelolaan tim yang solid untuk menghadapi kompetisi.
“Kalau sudah ada tim yang solid, ibaratnya kita sudah mengantongi 50 persen peluang untuk berhasil. Tinggal bagaimana mengolahnya saja,” tegas Najla
Lebih lanjut Najla membagikan kunci sukses dalam debat adalah selalu memperhatikan hal yang lawan sampaikan. Hal itu akan membantu mendapat engage lebih banyak. Dengan begitu argumen lawan akan mudah dipatahkan dan diserang.Â
Mosi Debat Politik Isu Kampus Tim Najla
Mendekati tahun politik, tim Najla membedah isu yang berkembang di kampus maupun nasional. Tim Najla terlebih dahulu menganalisis dalam menanggapi mosi tersebut. Selanjutnya mereka membuat stance terkait posisi kami dalam mosi lalu menganalisis mulai dari dampak, aktor, skenario.
“Mengingat politik kampus ini sudah tidak asing bagi kami, jadi analisis kami lebih berkaca pada jatuh dan berkuasanya politik di lapangan, termasuk dampak yang ada,” ujarnyaÂ
Lebih lanjut ia menuturkan strategi itu cukup berpengaruh dalam mosi yang dipilih karena kejadiannya aktual. Hal tersebut juga berkaitan erat dengan parlemen atau organisasi intra kampus yang sudah mereka jalankan dan rasakan dampaknya.
Penulis: Rosita
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: Jelang Pengukuhan Guru Besar Baru, Rektor: Semoga Kontribusi UNAIR Terus Meningkat
