UNAIR NEWS – Kabar membanggakan kembali datang dari mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Mereka adalah Farrelindra Nadhif dari FTMM, serta Hans Albert Imanuel dan Delvin Erwi Anggara dari FEB. Ketigannya meraih Juara II dalam Kompetisi Business Case Competition 2025 di Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (28/6/2025).
Strategi Case
Perusahaan minuman lokal, Dawet Kemayu, menarik perhatian publik dengan langkah strategis yang jajaran eksekutifnya rumuskan. Melalui pendekatan profesional, mereka memaparkan visi kolaboratif yang realistis sekaligus menjanjikan di tengah ketatnya persaingan industri minuman kekinian. “Kami percaya bahwa keberlanjutan bisnis tidak hanya ditentukan oleh produk yang kuat. Tetapi juga oleh jaringan kemitraan yang saling mendukung,” ujar Farrel.
Senada dengan itu, tim UNAIR menekankan pentingnya eksekusi strategi berbasis data dan kepekaan pasar dalam HEBAT Strategi. “Kami tidak hanya ingin berkembang sendiri, tapi tumbuh bersama. Kolaborasi menjadi jembatan bagi kami untuk memperluas jangkauan dan menciptakan nilai tambah bersama para mitra,” jelasnya.
Inovasi dan Adaptasi
Sementara itu, strategi yang diusung pihaknya sangat terbuka terhadap inovasi dan adaptasi dengan mengemas pendekatan marketing yang fresh dan relevan. Sekaligus realistis dalam implementasinya. Dalam upaya menjangkau konsumen muda. Khususnya Gen Z, dilakukan pendekatan yang tidak hanya fokus pada aspek keuntungan semata. Tetapi juga menekankan pemberdayaan masyarakat sekitar serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama pemilik usaha dawet.
“Kami ingin menunjukkan bahwa bisnis tidak hanya soal profit, tetapi juga tentang dampak sosial. Melalui HEBAT Strategi, kami berusaha membangun koneksi emosional dengan Gen Z yang lebih peduli terhadap nilai dan keberlanjutan,” ujar Farrel.
Dengan strategi yang menyentuh aspek sosial, emosional, dan budaya, pendekatan HEBAT sebagai langkah inovatif. Yang tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.
Penulis: Arifatun Nazilah
Editor: Yulia Rohmawati
