UNAIR NEWS – Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melakukan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Nasional. Kali ini, pengmas yang mengusung tema Pemanfaatan Tanaman Obat Daerah Menjadi Produk Sabun dan Lilin Untuk Meningkatkan Imunitas itu bertempat di Pondok Pesantren Al-Mujtama’, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.
Myrna Adianti SSi MKes PhD selaku ketua pelaksana program mengatakan bahwa pengmas ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan sabun dan lilin aromaterapi yang bermanfaat bagi kesehatan dan bernilai ekonomis tinggi.
“Selain memperkenalkan, kami juga memberikan pelatihan dalam pembuatan produk, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya pada Minggu (2/7/2023).
Manfaat Sabun Daun Mimba
Lebih lanjut, Dosen Prodi Pengobat Tradisional (Battra) UNAIR itu menjelaskan bahwa daun mimba menjadi bahan utama karena mengandung berbagai manfaat. Kandungan senyawa yang ada di dalamnya dapat mengurangi rasa gatal, jerawat, dan permasalahan kulit lainnya.
“Daun mimba mengandung senyawa azadirachtin, nimbin, bimbidin, salanin, dan meliantriol yang memiliki aktivitas antibakteri, antijamur dan antivirus sehingga cocok sebagai perawatan untuk masalah kulit” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, para santri setempat juga mendapatkan pelatihan pembuatan sabun daun mimba dan sekaligus mengaplikasikannya untuk membersihkan kulit.
Perkenalkan Lilin Aromaterapi
Selain sabun daun mimba, pengmas ini juga memberikan pengetahuan tentang manfaat lilin aromaterapi pada para santri. Edith Frederika Puruhito SKM, MSc (MedSci) selaku pemateri menjelaskan bahwa lilin aromaterapi memiliki beberapa manfaat. Antara lain, memberikan efek menenangkan, mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan lain sebagainya.
Selain itu, tambahnya, lilin aromaterapi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan saja, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Apalagi, saat ini lilin aromaterapi telah banyak digandrungi.
“Lilin ini selain baik untuk kesehatan, proses pembuatannya pun juga cukup mudah. Selain itu, lilin ini juga punya nilai ekonomis yang cukup tinggi,” ucap Edith.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih mendalam kepada para santri. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan tersebut nantinya dapat memberikan peluang bagi mereka untuk menggali potensi bisnis yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
“Para santri diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh untuk kepentingan pribadi maupun komunitas,” pungkas Myrna. (*)
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Binti Q. Masruroh
