Universitas Airlangga Official Website

Webinar Kolaboratif ACIC dan SeaBank Bagikan Kunci Ketangkasan Belajar

Kolaborasi webinar ACIC dengan SeaBank pada Rabu (15/11/2023) melalui Zoom. (Sumber: Tangkapan Layar Zoom)
Kolaborasi webinar ACIC dengan SeaBank pada Rabu (15/11/2023) melalui Zoom. (Sumber: Tangkapan Layar Zoom)

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar webinar melalui Zoom pada Rabu (15/11/2023). Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Airlangga Career and Internship Club (ACIC) dan SeaBank.

Dalam acara yang bertajuk “Unlocking Your Future Potential with Learning Agility,”  Tantri Sulma Mardiah selaku Learning and Development SeaBank membagikan wawasannya. Acara tersebut merupakan langkah positif dalam mendukung pertumbuhan profesional di tengah lingkungan bisnis yang dinamis.

Menurut Tantri, terdapat masa transisi dari dunia kuliah menuju kehidupan korporat, khususnya dalam konteks Volatility, Uncertainty Complexity, and Ambiguity (VUCA). VUCA merupakan konsep yang merangkum tantangan-tantangan kompleks di dunia bisnis. 

“Dalam lingkungan volatil, kita harus bereaksi dengan cepat terhadap perubahan yang tidak terduga dan di luar kendali. Pada situasi yang tidak pasti, kita diharuskan bertindak tanpa kepastian. Penanda kompleksitas lingkungan adalah sifatnya yang dinamis dan saling ketergantungan. Pada ambiguity, lingkungan tersebut tidak familier dan berada di luar kendali,” terangnya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, perlu memiliki learning agility atau ketangkasan belajar. Ketangkasan belajar sendiri dapat diartikan sebagai seperangkat kualitas dan atribut yang memungkinkan seseorang tetap fleksibel, tumbuh dari kesalahan, dan mampu menghadapi berbagai tantangan. Dengan demikian, seseorang dapat secara efektif beradaptasi dengan perubahan, belajar dari pengalaman, dan sukses mengatasi beragam tantangan yang mungkin timbul.

Di era perubahan dunia semakin cepat, keberhasilan profesional semakin terkait erat dengan kemampuan belajar yang cepat dan adaptif. Terdapat lima perilaku ketangkasan belajar yang menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan tersebut, yaitu inovatif, performa tinggi, reflektif, berani mengambil risiko, dan membela diri.

Para pembelajar yang tangkas tidak pernah takut untuk menantang status quo. Mereka harus memiliki daya inovasi yang kuat untuk terus berkreasi dan mencari solusi baru. Selain itu, kemampuan untuk tetap tenang dalam menghadapi kesulitan adalah kunci.

“Para pembelajar tangkas meluangkan waktu untuk merenung tentang pengalaman mereka dan bisa menempatkan diri dalam suasana yang menantang ketika sudah berada di zona nyaman, berani ambil risiko. Serta, mereka membuka diri untuk belajar dan dan menolak godaan untuk bersikap defensif di tengah cobaan,” jelas Tantri.

Dalam perjalanan meningkatkan ketangkasan belajarnya, individu dapat mengadopsi serangkaian langkah yang memicu pertumbuhan intelektual mereka. Pertama, hendaklah menjadi penjelajah yang berani dengan menerima tantangan. Kemudian, menajamkan kemampuan pada setiap situasi dan menginternalisasikan pengalaman serta pelajaran yang diperoleh.

“Yang terakhir adalah adapt and apply. Sesuaikan dan terapkan pembelajaran tersebut. Kembangkan kepercayaan pada intuisi tanpa terlalu berpikir berlebihan,” tutup Tantri pada akhir acara.

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Feri Fenoria