Universitas Airlangga Official Website

Wujud Pengabdian pada Masyarakat, BEM FH Gelar Abdi Desa

Wujud Pengabdian pada Masyarakat, BEM FH Gelar Abdi Desa di Desa Kare (Foto: Istimewa)
Wujud Pengabdian pada Masyarakat, BEM FH Gelar Abdi Desa di Desa Kare (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – BEM Fakultas Hukum (FH) UNAIR melalui kementerian pengabdian masyarakat (pengmas) menyelenggarakan program Abdi Desa. Program tersebut terlaksana di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Abdi Desa berlangsung pada Jumat (23/8/2024) hingga Minggu (1/9/2024) dengan melibatkan tiga puluh mahasiswa FH UNAIR.

Henin Dyah atau yang kerap disapa Henin selaku menteri pengmas BEM FH menyebutkan bahwa Abdi Desa mengangkat tema “Bergerak Untuk Desa”. Tujuan utama Abdi Desa yakni sebagai bentuk penerapan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs). Desa Kare menjadi tempat penerapan SDGs, dengan fokus bidang ekonomi, hukum, dan lingkungan.

Henin mengatakan bahwa daun stevia merupakan salah satu pemberdayaan ekonomi yang memiliki daya jual tinggi. Melalui kegiatan Abdi Desa, Rico Ramadhan PhD dosen departemen kimia UNAIR selaku narasumber menjelaskan manfaat dari daun stevia. Salah satunya menjadi gula anti diabetes.

Pemaparan materi pemanfaatan daun stevia (Foto: Istimewa)
Pemaparan materi pemanfaatan daun stevia (Foto: Istimewa)

“Daun stevia yang dapat kita kelola menjadi beragam olahan, menjadi meningkatkan nilai ekonomis bagi masyarakat desa Kare. Sejalan dengan poin tujuh belas dari SDGs yakni ‘partnership for the goals’, menjadi salah satu tujuan kami untuk memberikan sosialisasi mengenai pemanfaatan daun stevia,” tuturnya.

Henin menjelaskan bahwa tidak hanya berfokus pada kegiatan peningkatan ekonomi. Akan tetapi Abdi Desa juga memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM untuk mendaftarkan label halal. Beberapa pelaku UMKM di Desa Kare masih belum paham mengenai proses pendaftaran hingga mendapatkan label halal pada produk yang mereka jual.

“Melalui sosialisasi sekaligus mentoring dengan menghadirkan Dr Mohammad Soleh selaku sekretaris pusat halal UNAIR, harapannya pelaku UMKM lebih paham dan segera mendapatkan label halal pada produk yang siap dipasarkan. Kebijakan pendaftaran label halal bagi UMKM merupakan program pemerintah. Sehingga pelaku UMKM di desa Kare mampu berdaya saing secara nasional,” jelasnya.

Henin mengatakan bahwa Abdi Desa mampu meningkatkan simpati dan empati. Khususnya bagi mahasiswa FH UNAIR terhadap masyarakat. “Harapannya, melalui pemanfaatan daun stevia secara ekonomis dan pendaftaran produk halal, maka sesuai dengan misi kami untuk memberikan pemahaman di bidang ekonomi, hukum, dan lingkungan bagi masyarakat desa Kare,” pungkasnya.

Penulis: M. Akmal Syawal

Editor: Yulia Rohmawati