Universitas Airlangga Official Website

Wujudkan SDGs Ke-13, BEM FIB Sukses Gelar Pengmas di Pedalaman

Kegiatan penanaman bibit di beberapa titik Kampung Batik Okra (Sumber: Pengmas BEM FIB)
Kegiatan penanaman bibit di beberapa titik Kampung Batik Okra (Sumber: Pengmas BEM FIB)

UNAIR NEWS – Kementerian Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses laksanakan program kerja baru Peduli Alam dan Lingkungan (Pedalaman). Proker ini terlaksana selama satu bulan lamanya, yang telah dibuka sejak 22 September lalu hingga 21 Oktober kemarin. 

Mengusung tema “PEDALAMAN: Peduli Alam dan Lingkungan Melalui Zen Garden sebagai Pemanfaatan Lahan Kosong Guna Mitigasi Perubahan Iklim di Kampung Batik Okra”, Pedalaman berfokus pada poin SDGs ke-13, yakni tanggap perubahan iklim. Perubahan iklim ekstrim yang terjadi, mulai dari perubahan suhu global, curah hujan, pola angin dan hal lainnya menjadi tantangan bagi setiap orang untuk adaptasi dan mitigasi menjadi tantangan hidup masyarakat. Hal-hal tersebut akan berdampak bagi berbagai sektor kehidupan.

“Pengmas BEM FIB pada program terbaru ini berupaya untuk memitigasi dampak perubahan iklim yang dirasakan oleh masyarakat setempat, khususnya masyarakat Kampung Batik Okra, yang menjadi kampung mitra program ini,” tutur Ashila Rizka selaku menteri Pengmas BEM FIB UNAIR.

Kampung Potensial di Pusat Kota Surabaya

Dengan melakukan survei terhadap beberapa kampung yang ada di Surabaya, terpilihnya Kampung Batik Okra sebagai kampung mitra karena keunikan yang ada pada kampung tersebut. Berlokasi di Kampung Batik Okra RT 05/ RW 01 Pancasila Kranggan, Bubutan Kota Surabaya. Kampung tersebut dikenal dengan ciri khas batiknya yang memiliki motif tanaman okra. 

“Jika disambung benang merah antara kampung tersebut dengan Pedalaman, kami membuat Zen Garden yang juga ada tanaman okra yang dibudidaya dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat,” jelas Ashila. 

Tidak hanya sekedar hadir untuk melakukan sosialisasi, Pengmas BEM FIB UNAIR tawarkan tiga program dalam proker Pedalaman kali ini. Ketiga program tersebut diantaranya ialah; Edukasi SDGs dan tujuan kegiatan; Zen Garden dengan vertikultur tanaman obat keluarga (toga) dan layak konsumsi serta tanaman hias kurangi polusi; hingga Edukasi pembuatan eco enzyme dan bioska.

Selain hal itu, Kampung Batik Okra akan menjadi kampung binaan keberlanjutan pada proker Pengmas BEM FIB selanjutnya, yakni Deputra (Desa dan Kampung Mitra). Dengan keberlanjutan program ini, Pengmas BEM FIB akan terus melakukan pendampingan dan pemeliharaan secara berkala. Selain hal itu, diharapkan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai SDGs, manfaat pemeliharaan Zen Garden dengan konsep kampung ProKlim (Program Kampung Iklim), serta ikut serta dalam program “Kampung Hebat” yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Surabaya. 

Foto bersama Pengmas BEM FIB dengan warga Kampung Batik Okra (Sumber: Pengmas BEM FIB)

Kebermanfaatan yang Berlanjut dan Meluas

Pedalaman diketahui sebagai proker yang baru dilaksanakan pada tahun 2023 ini. Meski fokus isu proker Pedalaman sangat jauh dari ruang lingkut keilmuan FIB, Pengmas BEM FIB sukses wujudkan kegiatan yang bertuju pada penanganan perubahan iklim. Berkenaan hal tersebut, diharapkan Pedalaman dapat menjadi proker keberlanjutan serta memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. 

Program pengabdian dapat sukses terlaksana berkat dukungan pihak-pihak lainnya yang terlibat. Selain itu, keterbukaan dan antusiasme masyarakat atas program-program yang ditawarkan menjadi dorongan positif untuk pelaksanaan program. Antusiasme masyarakat tersebut mengenai mitigasi dampak perubahan iklim diharapkan dapat menjadi pendorong agar pemerintah menambah jumlah kampung ProKlim yang ada di Surabaya. 

“Hal besar dapat bermula dari hal kecil, dengan adanya program baru ini akan banyak hal kecil yang menambah pengetahuan dan menjadi pembelajaran baru untuk terwujudnya hal besar, yakni kebermanfaatan Pedalaman yang meluas,” tutur Ashila. 

Penulis : Syifa R

Editor : Feri Fenoria