UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pengobat Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR), menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat Nasional (Pengmasnas) pada Sabtu (24/5/2025). Kegiatan tersebut terselenggara di Desa Singogalih, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, dan berlangsung selama satu hari penuh.
Pengmasnas ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan holistik berbasis kesehatan tradisional. HIMA Pengobat Tradisional UNAIR menekankan pentingnya integrasi pengetahuan tradisional dalam upaya promotif dan preventif terhadap berbagai penyakit, khususnya diabetes dan hipertensi. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen UNAIR dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Diabetes dan Hipertensi
Kegiatan dimulai dengan sesi seminar yang membahas pentingnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit tidak menular. Khususnya diabetes mellitus (DM) dan hipertensi. Dalam sesi ini, masyarakat diberikan pemahaman mendalam mengenai faktor risiko, pencegahan, dan pengelolaan penyakit tersebut. Materi disampaikan oleh dr Andry Hartanto SpAk seorang dokter spesialis akupunktur yang juga merupakan dosen di Program Studi Pengobat Tradisional. Ia menyampaikan informasi penting terkait bahaya diabetes dan hipertensi serta memperkenalkan metode akupresur sebagai salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi gejalanya.

Menariknya, dalam sesi tersebut peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif, namun turut serta secara aktif dalam praktik senam akupresur. Peserta diajak untuk mengenali titik-titik akupresur yang berperan dalam membantu regulasi tekanan darah dan kadar gula darah. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan partisipasi aktif dalam mengikuti gerakan yang dicontohkan. Kegiatan ini menjadi sarana yang efektif dalam mengenalkan terapi tradisional secara praktis dan ilmiah.
Pemanfaatan Tanaman Obat dan Keluarga
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi seminar dan workshop yang membahas pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). HIMA Pengobat Tradisional UNAIR menghadirkan narasumber ahli di bidang botani, Bapak Panca Rahadi Mulyo SP. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan cara menanam, merawat, hingga mengolah tanaman TOGA yang berkhasiat untuk mengatasi diabetes dan hipertensi, seperti kunyit, sereh, jinten hitam, kemangi, dan temulawak.
Workshop ini semakin menarik ketika para peserta, khususnya ibu-ibu kader PKK Desa Singogalih, diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik penanaman tanaman TOGA di lahan yang tersedia di Balai Desa. Suasana menjadi hidup dengan kolaborasi antara narasumber, mahasiswa, dan masyarakat dalam simulasi menanam dan berbagi pengalaman seputar pemanfaatan TOGA di lingkungan rumah tangga.
Antusiasme Warga
Puncak acara ditutup dengan kegiatan terapi gratis yang disambut sangat antusias oleh warga desa. Terapi ini melibatkan para terapis yang berasal dari Universitas IIK Bhakti Wiyata dan Perkumpulan Pengobat Tradisional Indonesia (PPTI). Mereka memberikan layanan akupunktur untuk berbagai keluhan kesehatan, mulai dari nyeri otot ringan hingga keluhan kronis. Respons positif masyarakat terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti terapi serta testimoni mereka setelah menjalani sesi terapi.
“Bagi kami, terapi akupunktur adalah pengalaman baru yang sangat berkesan dan luar biasa. Tubuh saya terasa lebih ringan pasca terapi,” ujar salah satu warga peserta terapi akupuntur. Kegiatan ini menjadi sarana untuk mendekatkan pengobat tradisional dengan masyarakat luas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata sosialisasi terapi tradisional. Terapis dan masyarakat dapat berinteraksi langsung dalam suasana yang ramah dan terbuka.
Sebagai pelengkap, para peserta yang telah mengikuti sesi terapi diberikan minuman tradisional wedang uwuh, yang dikenal akan cita rasa khas dan manfaat kesehatannya. Minuman ini dikenal mampu mencegah penyakit tidak menular seperti kolesterol, hipertensi, dan diabetes. Selain itu, wedang uwuh juga mengandung antioksidan yang baik untuk daya tahan tubuh..
Secara keseluruhan, kegiatan Pengabdian Masyarakat Nasional yang diselenggarakan oleh HIMA Pengobat Tradisional UNAIR bukan hanya menjadi sarana untuk memperkenalkan terapi tradisional kepada masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusi akademisi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Penulis: Nadia Hafidha Inaya Abidin
Editor: Yulia Rohmawati