Universitas Airlangga Official Website

Yunita Fenditia Berhasil Raih Medali Perak di Lomba Nasional Pencak Silat

Yunita Fenditia Astiti di ajang Perlombaan Nasional Pencak Silat oleh IPSI Malang
Yunita Fenditia Astiti di ajang Perlombaan Nasional Pencak Silat oleh IPSI Malang

UNAIR NEWS – Berhasil membawa pulang Medali Perak, Yunita Fenditia Astiti Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) merasa bangga sekaligus senang. Ia berhasil meraih medali perak. Motivasinya untuk mencari pengalaman baru di ajang Perlombaan Nasional Pencak Silat IPSI Malang itu tidak disangka membuahkan hasil yang luar biasa. 

Yunita mengaku sudah vakum di dunia persilatan selama 4 tahun. Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk maju di ajang perlombaan dan berusaha mencoba hal baru.

Ketika di masa SMP, ia sudah mengikuti pencak silat dan lebih ditekuni ketika masuk di jenjang SMA. Pada SMA inilah, ia sering mengikuti berbagai perlombaan pencak silat terutama di kategori tanding. 

Kategori Lomba

Yunita menjelaskan, ada 3 kategori dalam pertandingan yang diadakan oleh IPSI malang tersebut. Mulai kategori tanding yang mana mempertemukan antara satu pesilat dengan pesilat lainnya untuk bertarung. Lalu, kategori Seni Tunggal, Ganda, dan Beregu guna menampilkan kemahiran pesilat dalam jurus baku yang sudah ditentukan oleh IPSI. 

Terakhir, Solo kreatif. Yaitu, pesilat akan menampilkan kemahirannya dalam jurus baik itu tangan kosong maupun menggunakan senjata dengan kreativitas dalam perguruannya masing-masing yang mana jalannya diiringi oleh musik untuk gerak tubuh dan ekspresi guna sebagai pendukung. 

Yunita mengikuti lomba dengan kategori Solo Kreatif karena sebelumnya hanya tertarik dengan bidang kategori tanding. Dengan mencoba hal baru ini, Yunita berusaha menggabungkan teknik-teknik yang ia pelajari dari perguruan silat yang sudah lama diikutinya, yaitu Pencak Silat Jokotole. 

“Sebenarnya solo kreatif ini hampir seperti tarian akan tetapi didalamnya melibatkan gerakan-gerakan atau teknik-teknik pencak silat khas dari perguruan silat yang diikuti peserta, seperti saya dari Pencak Silat Jokotole,” tambahnya. 

Perlombaan yang diikuti Yunita dilaksanakan pada tanggal 2-3 September 2023 yang dilaksanakan langsung di Graha Politeknik Negeri Malang. 

Persiapan Matang

Tentu banyak persiapan yang Yunita siapkan dimulai dari latihan setiap harinya, menghafalkan gerakan di tengah gelanggang atau panggung, melakukan pemanasan fisik seperti; push up, sit up, lari dan lain-lain. Dan melakukan set timer agar gerakan mulai hingga akhir bisa pas sesuai dengan peraturan yang ditentukan. 

“Latihan fisik ini perlu sekali ya, soalnya dengan fisik yang kuat kita bisa menata nafas kita agar tidak tersengal-sengal ketika melakukan gerakan di gelanggang. Dan iyaa tentu ngapalin gerakan ya, kan ga lucu entar di panggung lupa gerakan. Satu lagi pengepasan timer itu penting banget karena termasuk dalam poin jadi kalo bisa pas ya,” jelasnya

Bagi Yunita ketika tidak bisa mendapatkan prestasi di bidang akademik setidaknya ia dapat berprestasi di bidang non – akademik agar terus dapat mengasah kemampuan diri di bidang yang digeluti agar tau bisa sampai sejauh mana. 

“Jangan takut, jangan malu, terus mencoba, agar bisa menjadi kenangan manis untuk universitas kalian ketika mendapat sebuah penghargaan yang bisa dijadikan contoh selanjutnya.” 

Penulis: Nokya Suripto Putri 

Editor: Feri Fenoria