Remaja merupakan kelompok usia yang memiliki potensi besar sebagai generasi penerus bangsa, namun dengan berkembangnya modernisasi seperti sekarang ini sebenarnya terdapat berbagai penyimpangan sosial yang dilakukan oleh remaja, salah satunya adalah meningkatnya masalah atau kasus yang terkait dengannya. terhadap penyalahgunaan narkoba. Satu dari 20 orang berusia 15-64 tahun pernah menggunakan narkoba pada tahun 2014(1). Badan Narkotika Nasional di Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 2016 proporsi penyalahguna yang mencoba menggunakannya di kota (88%) lebih tinggi daripada di kabupaten (83%).
Surabaya sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena memiliki kemajuan teknologi dan infrastruktur, sehingga mayoritas penduduknya lebih maju dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur. Beberapa program pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi prioritas pemerintah Kota Surabaya. Salah satu program pencegahannya adalah pembentukan kader anti narkoba bagi siswa SMP dan SMA.
Program Inisiatif di sekolah dapat berjalan dengan baik jika ada siswa yang diangkat sebagai peer edu-cator yang dibekali kemampuan sesuai dengan tugasnya. Keyakinan pada kemampuan ini merupakan faktor penting yang akan menentukan perilaku individu dari program.
Artikel berjudul “The Correlation between Self-Efficacy, Grade, and Sexon the Intention to Participate in Peer-Education Activities in Drug Abuse Prevention” menganalisis hubungan antara efikasi diri, kelas, dan jenis kelamin terhadap niat untuk ikut serta dalam kegiatan peer-education dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dengan membaca artikel ini diharapkan dapat memberikan masukan program dalam meningkatkan kualitas pendidik sebaya melalui kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Model regresi logistik dengan persamaan estimasi umum (GEE) dilakukan untuk menilai asosiasi yang kasar dan disesuaikan antara efikasi diri, nilai, dan jenis kelamin dengan niat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh pendidik sebaya
Temuan penelitian menunjukkan bahwa niat responden untuk berpartisipasi adalah 87,3% dan model regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa efikasi diri yang lebih tinggi dan jenis kelamin perempuan secara signifikan terkait dengan “niat untuk berpartisipasi” yang lebih tinggi. Namun, tidak ada hubungan signifikan yang ditemukan antara kelas dan ” niat untuk berpartisipasi”.
Penulis: Ira Nurmala, S.KM., M.PH., PhD
Informasi detail artikel ini dapat dilihat pada tulisan kami di Iranian Journal of Public Health yang dapat diakses melalui link berikut:
https://ijph.tums.ac.ir/index.php/ijph/article/view/17454/7551
https://doi.org/10.18502/ijph.v51i3.8951
Nurmala I, Li CY, Pertiwi ED, Puspita Devi Y, Muthmainnah M, Rachmayanti RD. The Correlation between Self-Efficacy, Grade, and Sex on the Intention to Participate in Peer-Education Activities in Drug Abuse Prevention. Iran J Public Health. 2022;51(3):702-704.