Kegiatan reorientasi kru magang Pusat Informasi dan Humas (PIH) dilaksanakan Kamis pagi (7/1). Tak kurang dari 22 mahasiswa mendapat pelajaran tentang seluk beluk PIH. Antara lain, terkait customer care, news room, radio UNAIR, dan lain sebagainya.

Disampaikan Ketua PIH Suko Widodo, semua peserta magang diharapkan mampu menulis informasi yang layak dipublikasikan. Tulisan itu nantinya akan dipakai untuk keperluan dokumentasi. Lebih dari itu, tulisan tersebut juga bisa dipublikasikan melalui majalah dan website kampus (news.unair.ac.id).

“Semua anggota magang akan diberi tanda pengenal. Semua akan dilatih untuk bisa menulis berita,” terang dosen FISIP tersebut.

Narasumber lain dari PIH Bambang Edy Santoso menuturkan, para peserta magang diharapkan memberi kontribusi nyata bagi produk-produk PIH. Khususnya, yang berhubungan dengan pemberitaan kampus.

“Yang harus diperhatikan, jadilah penulis yang peduli pada sisi pendidikan. Berita yang kita buat harus edukatif dan menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang terdidik,” kata lelaki yang akrab disapa Pak Bes tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia juga memberi arahan tentang teknis jurnalistik. Seperti kaidah 5W + 1 H (what, who, when, where, why dan how). “Saya tambahkan I mengacu pada Impact. Ya berita harus memiliki dampak positif dan edukatif pada para pembaca,” ujar dia.

Para peserta baik juga mendapat informasi tentang radio UNAIR. Termasuk, tentang teknis penyiaran dan kegiatan mereka ketika magang nanti. (red)