Universitas Airlangga Official Website

Mengenal Lebih Jauh Tanaman Gowok

Foto oleh Pinterest

Syzygium polycephalum adalah salah satu tanaman yang termasuk dalam family Myrtaceae. Tanaman yang banyak tersebar luas di pulau Kalimantan dan Jawa ini secara lokal dikenal sebagai gowok, kupa, kepa, atau ruruhi. Secara etnobotani, kulit batang tanaman ini dikonsumsi setelah direbus untuk pengobatan disentri secara tradisional. Keseluruhan buah berpotensi sebagai sumber antioksidan yang kuat, demikian juga dengan daun dan kulit batangnya.

Dua senyawa fenolik yaitu asam galat dan turunan asam ellagat, telah berhasil diisolasi dari fraksi kloroform kulit batang tanaman ini. Sama seperti senyawa fenolik pada umumnya, ke dua senyawa menunjukkan aktivitas antioksidan yang potensial. Di samping itu telah dilaporkan juga adanya beberapa senyawa non polar golongan asam lemak jenuh dari daun dan senyawa glikosida flavonoid dengan aktivitas antijamur dari kayunya.

Studi ini melaporkan eksplorasi beberapa bagian tanaman ini, yaitu buah, biji dan daun. Lima senyawa berhasil diisolasi dari penelitian ini dan beberapa di antaranya menunjukkan aktivitas antioksidan melalui metode ABTS dan beberapa tidak memiliki aktivitas. Dari buah tanaman ini berhasil diisolasi 1,5-dimetilsitrat dan trimetil sitrat, dua buah senyawa yang lazim ada pada buah yang memiliki rasa asam. Kedua senyawa diisolasi dari ekstrak etil asetat buah. Metil gallat dan asam gallat berhasil diisolasi dari biji buah, sedangkan suatu turunan asam ellagat, 3,4,3′-tri-O-methylellagic acid, berhasil diisolasi dari daun. Sama seperti daging buahnya, untuk biji yang dipilih untuk dipisahkan adalah ekstrak etil asetat, sementara untuk daun yang digunakan adalah ekstrak diklorometana. Dari uji ABTS, asam gallat menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, bahkan melebihi standar yang dipakai yaitu trolox.

Dari studi ini diperoleh informasi tentang kandungan fitokimia tanaman Indonesia yang selama ini belum terlalu banyak dieksplor. Data sementara dari studi ini menunjukkan bahwa yang menarik adalah kandungan biji pada buah dengan aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Hal ini tentunya memberi kita pengetahuan, karena selama ini jika makan buah, kita cenderung membuang bijinya.

Penulis : Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA

Dari publikasi :

Judul               : Phytochemistry of Syzygium polycephalum

Jurnal               : Tropical Journal of Natural Product Research, May 2022; 6(5):728-731

Link                 : https://www.tjnpr.org/viewarticle.aspx?articleid=2451