UNAIR NEWS – Untuk medorong standardisasi website fakultas, Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) mengadakan coaching website template untuk 15 fakultas dan 2 sekolah yang ada di lingkungan UNAIR pada Senin (15/8/2022) di Labkom Gedung Kuliah Bersama FTMM Lantai 8. Kegiatan itu merupakan upaya bersama dalam mengembangkan website dengan menyeragamkan tampilan dan konten.
Dalam sambutannya, Ketua PKIP UNAIR Martha Kurnia Kusumawardani dr SpKFR(K) berharap dengan adanya penyeragaman tampilan dan konten di lingkungan Universitas Airlangga dapat mendukung nilai webometric pada kategori impact. “Saat ini UNAIR masih menempati posisi 5 di webometric, diharapkan dengan seragamnya website di UNAIR dapat lebih mudah terdeteksi oleh search engine google,” ungkapnya.
Disamping itu, perempuan kelahiran Sidoarjo itu juga mengungkapkan penyeragaman website dilakukan untuk mendukung branding digital yang ada di UNAIR. Pengguna dapat lebih mudah mengakses konten dengan tampilan yang fleksibel dan kekinian dan pengelola juga lebih kreatif dengan adanya fitur-fitur yang mudah diatur dan digunakan.
“Penggunaan website baru akan lebih mudah digunakan untuk pengelola dan pengguna karena fiturnya yang lebih ramah dan fleksibel,” tuturnya.
Selain itu, Koordinator Website PKIP UNAIR Muhammad Noor Fakhruzzaman SKom MSc juga mengatakan, penggunaan standardisasi website di UNAIR adalah standardisasi minimal yang diberikan oleh PKIP. Pengelola website fakultas diberi kebebasan untuk berekspresi dalam meningkatkan performa website-nya sesuai dengan ciri khas fakultas tanpa menghilangkan ke UNAIR-annya.
“Nantinya, pengelola website fakultas akan kita picu selama proses integrasi website berlangsung. Kita akan sediakan manual book tentang cara integrasi ke website baru,” ucapnya.
Menurutnya, penyeragaman tampilan bukan berarti semua harus sama, tiap fakultas tetap bisa menonjolkan kekhasannya masing masing dan kreatif dalam pengelolaan konten. “Panduan standar digunakan sebagai tolok ukur kualitas konten website di lingkungan UNAIR,” katanya.
Penulis: Khefti Al Mawalia
