UNAIR NEWS – Tim dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga telah melaksanakan pemberdayaan kader dan keluarga lansia dengan hipertensi pada Rabu (17/8/2022) lalu. Hal itu untuk meningkatkan kehadiran lansia ke posyandu.
Pengmas dilaksanakan di Balai RT 12/RW 5 Kalikepiting Baskara, Surabaya. Tim Dosen terdiri dari Ferry Efendi SKepNs MSc PhD, Dr Retno Indarwati SKep MKep, dan Dr Hanik Endang Nihayati SKepNs MKep. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pencapaian lansia sehat di Surabaya.
“Hipertensi merupakan silent killer karena bisa saja seseorang yang mengalaminya tidak mengalami gejala yang signifikan. Oleh sebab itu, penting bagi para lansia untuk rutin mengikuti kegiatan posyandu lansia untuk mendapatkan cek kesehatan.” terang Ketua Tim Pengmas Ferry Efendi saat penyampaian sosialisasi.
Ferry mengungkapkan bahwa hipertensi menjadi penyakit yang menyebabkan kematian prematur pada lansia. Namun saat ini kesadaran dan partisipasi lansia masih rendah dalam upaya pengendalian penyakit hipertensi. Peningkatan kesadaran pada penderita hipertensi membutuhkan upaya komperhensif dengan sinergi antar masyarakat untuk tujuan kesehatan bersama. Kader dan keluarga memiliki peran sebagai pendamping lansia dalam melakukan kegiatan, memenuhi kebetuhan sehari-hari, dan memberikan akses layanan kesehatan yang baik bagi lansia.
Sesi Konsultasi
Terdapat dua tahapan yang akan dilakukan tim dalam melakukan pengabdian. Yaitu penyusunan media informasi berupa modul dan pemberian sosialisasi atau pelatihan kepada sasaran. Kegiatan ini dilengkapi dengan cek kesehatan berupa tensi, gula darah, dan asam urat. Selain itu, para lansia juga dapat berkonsultasi dengan tim pengmas mengenai kondisi kesehatannya.
Tim pengmas mengungkapkan selama kegiatan peserta antusias dalam bertanya dan mengikuti kegiatan. Peserta juga mengerjakan pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman peserta selama kegiatan. Hasilnya, tingkat pengetahuan peserta mengenai hipertensi meningkat.
Inisiasi program pemberdayaan dan pembekalan kader dan keluarga lansia ini diharapkan dapat menjadi roda penggerak dalam meningkatkan partisipasi lansia untuk melakukan pemantauan kesehatan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh posyandu lansia.
Penulis: Khoirunnisa S.
Editor: Binti Q. Masruroh
