Universitas Airlangga Official Website

Probiotik dan Vitamin C untuk Pertumbuhan Ikan yang Terpapar Mikroplastik

Foto by Alodokter

Pesatnya perkembangan kegiatan industri dan manusia telah meningkatkan pembuangan sampah plastik di sungai ataupun di laut. Bukan rahasia umum lagi kalau sampah plastik banyak dijumpai di pinggir atau bantaran sungai yang ikut mengalir bersama aliran air menuju muara sungai dan berakhir di laut. Keberadaan sampah plastiklah yang merusak habitat biota perairan serta kesehatan biota di dalamnya. Bentuk dan ukuran sampah plastik bervariasi seperti berbentuk lembaran, serpihan, jering, serat, dll. Plastik merupakan salah satu jenis polimer yang sangat sulit terurai, tetapi dengan perjalanan waktu yang lama dapat mengalami degradasi oleh sinar ultra violet matahari. Partikel-partikel plastik yang telah terdegradasi akan membentuk partikel-partikel yang lebih kecil yang disebut mikroplastik (ukuran sekitar 1-1000 mikrometer) dan nanoplastik (sekitar 1-1000 nanometer).

Keberadaan partikel mikroplastik dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan ikan nila yang dibudidayakan di tambak atau kolam ikan, dimana air sebagai habitatnya berasal dari aliran sungai yang tercemar khususnya tercemar sampah plastik. Partikel mikroplastik dapat masuk ke tubuh ikan dengan banyak cara baik secara sengaja misalnya ikan salah mengira mikroplastik sebagai makanannya, maupun tidak sengaja yaitu ikan menelan mikroplastik bersama-sama dengan pakan saat memakan ataupun pakan ikan yang mengandung mikroplastik.

Partikel mikroplastik yang tertelan ikan nila dapat meningkatkan angka kematian, penyumbatan saluran pencernaan bahkan dapat menyebabkan stres hati, termasuk penurunan glikogen yang parah, perubahan ekspresi gen yang dimediasi reseptor estradiol, nekrosis ataupun proliferasi abnormal sel germinal di gonad ikan jantan. Selain itu keberadaan mikroplastik dalam tubuh menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ, misalnya saluran pencernaan. Selain itu, paparan mikroplastik juga dapat menurunkan kesuburan dan membahayakan embrio ikan, bahkan menyebabkan kematian dan kepunahan ikan dalam jangka panjang. Untuk itulah per;u adanya perhatian yang khusus tentang pengelolaan sampah plastik yang baik dan mencegah terjadinya pencemaran mikroplastik baik di perairan, agar tidak menimbulkan efek yang parah pada ikan nila.

Mikroplastik yang sudah terlanjur masuk ke dalam ikan nila baik melalui pernafasan maupun sistem pencernaan, dalam jangka waktu lama dapat terakumulasi dalam sel dan jaringan. Ada salah satu alternatif untuk mengurangi dampak mikroplastik dalam tubuh ikan, di antaranya dengan penambahan pakan suplemen selain pakan utamanya. Salah satunya adalah suplemen pakan yang mengandung probiotik dan Vitamin C yang diharapkan dapat menurunkan dan menyerap kandungan mikroplastik di dalam ikan nila. Probiotik adalah sekelompok mikrobiotik “baik” di dalam usus dan membantu sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan radikal bebas yang ditimbulkan oleh partikel-partikel mikroplastik. Bakteri yang digunakan dalam probiotik biasanya berasal dari bakteri asam laktat yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi racun bahan menjadi bahan yang tidak beracun, sehingga mampu mengurangi pencemar lingkungan seperti mikroplastik. Sementara itu, Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, bebas radikal bebas, serta memperbaiki kesehatan dan perkembangan tubuh ikan, karena tubuh ikan tidak dapat mensintesis vitamin C, mereka perlu mendapatkannya dari pakan. Oleh karena itu, vitamin C sangat dibutuhkan dalam pakan ikan.

Dari hasil percobaan di laboratorium, dapat diketahui bahwa penambahan berbagai suplemen pakan berhasil meningkatkan pertumbuhan, bobot gonad, dan bobot badan ikan nila yang terpapar mikroplastik. Probiotik mengandung konsorsium asam laktat bakteri mampu menurunkan kadar bahan beracun dengan cara menyerap dan mengeluarkannya melalui kotoran ikan. Selain itu, asam laktat bakteri membantu menyeimbangkan bakteri sehat dan berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan sistem pencernaan ikan. Sedangkan vitamin C berperan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh yang bekerja setelah diserap dalam aliran darah. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan di usus yang nantinya dapat membantu sirkulasi oksigen dan berperan dalam pembentukan kolagen. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam transportasi asam lemak untuk menghasilkan energi. Tubuh ikan yang kekurangan vitamin C dapat mengurangi produksi energi dan pertumbuhan tulang yang lambat. Dengan demikian dapat ditegaskan kembali bahwa pemberian suplemen probiotik dan vitamin C pada takaran tertentu berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ikan nila yang tercemar oleh polutan mikroplastik. 

Penulis: Prof. Dr. Alfiah Hayati, M.Kes.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1036/1/012001/pdf

Q A’yun1, F S Musthoza1, S Supartini, D Utari1, I Listiani1, H Triwahyudi1, N

Fikriyah1, N Suprapti1, A Hayati*

Potential of feed supplements on morphometric and gonad weight of fish exposed to microplastics