Universitas Airlangga Official Website

Deteksi Dini Kehamilan Tekan Angka Kematian Ibu

UNAIR NEWS – Bidan diharapkan mampu melakukan deteksi dini kehamilan resiko tinggi untuk tekan Angka kematian Ibu (AKI). Hal itulah yang disampaikan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Prof Dr Budi Santoso dr SpOG(K) usai prosesi Pelantikan Bidan Baru Periode 3 tahun 2022 FK UNAIR, pada Kamis (20/10/2022). Deteksi dini yang dilanjutkan dengan kesigapan dalam penanganan berperan besar pada penurunan angka kematian ibu saat hamil.

“Bahwa proses antenatal care atau perawatan kehamilan kita harus mampu mendeteksi apakah kehamilan risiko tinggi atau rendah,” terang dekan.

Jika sudah diketahui status kehamilan ibu beresiko tinggi, lanjutnya, maka bidan harus memberikan pengertian kepada pasien dan keluarga. Serta yang paling penting adalah merujuk ke rumah sakit, bukan di rumah apalagi di dukun.

Ibu hamil dengan risiko tinggi yang disebutkan dekan di antaranya adalah ibu hamil yang obesitas, menderita hipertensi, sudah hamil sebanyak lima kali atau hamil pada usia lebih dari 35 tahun. Kemudian ibu hamil yang mempunyai riwayat bekas operasi caesar, kehamilan sungsang, kehamilan lintang.

Keadaan-keadaan di atas bisa dideteksi sejak awal kehamilan. Salah satunya bidan yang bias mendampingi ibu hamil agar berada dalam posisi yang aman saat melahirkan.

“Saya berharap bahwa bidan-bidan yang 61 ini mereka mau bekerja di ujung terdepan. Di Puskesmas dan fasilitas primer dan mampu mendeteksinya,” tambahnya.

Disebutkan di tahun 2022, angka kematian ibu di Indonesia sebanyak 360 per 100ribu persalinan. Angka ini sejajar dengan Afrika. Data bulan januari 2022 di Jawa Timur, angka kematian ibu sebanyak 1.127 orang. Sebuah angka yang memprihatinkan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk berkolaborasi dengan baik tanpa mementingkan ego profesi.

Yang paling penting, lanjut dekan adalah kontribusi dari pemerintah baik kota maupun kabupaten. Karena tingkat kesejahteraan ibu, diukur dari tinggi rendahnya angka kematian ibu.

Penulis : Ismaul Choiriyah

Editor: Khefti Al Mawalia