UNAIR NEWS – Rasa bangga menyelimuti tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR) yang berhasil menyabet juara pertama dalam lomba esai tingkat nasional. Kompetisi bertajuk Publician Fair 2022 itu diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia. Mereka adalah Darmawan Tri Pangestu, Dwi Retno Ayu Novianti, dan Dwi Nanda Puspitasari.
Ketiga mahasiswa Administrasi Publik itu memilih subtema kesejahteraan sosial dengan mengusung strategi revitalisasi potensi kearifan lokal melalui penguatan kelembagaan dan digitalisasi pada masyarakat suku Samin di Desa Margomulyo berdasarkan Endogenous Development Theory. Inovasi tersebut diberi nama saminisation yang bertujuan untuk menciptakan community resilience.
“Kami memilih subtema kesejahteraan selain tertarik, kami juga sangat miris melihat kesejahteraan di Indonesia yang sepenuhnya belum merata. Pada saat menyoroti kasus ini, kami melihat banyak daerah yang ternyata berstatus quo untuk mengikuti perkembangan zaman menuju era teknologi dengan informasi yang luas,” kata Retno via daring, Selasa (29/11/2022).
Saminisation yang digagas Tim Digdaya berbasis aplikasi dan website yang akan membantu peran pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi kearifan lokal masyarakat Samin yang merupakan keturunan dari ajaran Samin Surosentiko. Dengan begitu, eksistensi masyarakat Samin dapat dikenal secara luas sehingga terwujud kesejahteraan dari segi ekonomi.
Perjuangan Tim
Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa akhir, ketiga mahasiswa angkatan 2019 itu masih aktif menawarkan ide inovatif. Kendala waktu dan jarak dimana mereka berada di kota yang berbeda rupanya tidak menjadi penghalang untuk mengejar prestasi.
“Yang terpenting bagi kami saat mempersiapkan kompetisi ini adalah komunikasi dan team work yang baik, keyakinan dalam menjalankan setiap proses perlombaan, aspiratif atau selalu menampung masukan dari anggota tim, serta berupaya untuk memberikan performa terbaik yang kami bisa,” ujar Darmawan.
Kendati telah meraih kemenangan, mereka berharap dapat terus meningkatkan kompetensi dengan menciptakan suatu inovasi untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia. “Menjadi juara bukan berarti langkah kami berhenti, tetapi kami semakin terpacu untuk menciptakan hal-hal baru yang membawa banyak dampak positif bagi orang lain,” tutup Nanda. (*)
Penulis: Sela Septi Dwi Arista
Editor: Binti Q. Masruroh
