UNAIR NEWS – Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga sebagai institusi pendidikan tinggi menuju World Class University tak berhenti meningkatkan keahlian setiap sivitas akademika di dalamnya. Terutama pada kualitas keahlian mahasiswa sesuai bidang studinya dalam mempersiapkan mereka sebagai agen penerus bangsa.
Karena itu, SIKIA UNAIR melakukan Sertifikasi peserta pemagangan tahun 2022 KEMNAKER RI oleh LSP Kelautan dan Perikanan. Berkolaborasi dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi sebagai lokasi penyelenggara Pelatihan Sertifikasi Perikanan, SIKIA mengirimkan peserta program sertifikasi berstandar BSNP dari kalangan mahasiswa.
Kegiatan sertifikasi tersebut menjadi program pelatihan dan penilaian sumber daya manusia dalam pemahaman teknik pembesaran udang air payau. Dengan diselenggarakan pada Minggu (11/12/2022) di BPPP Banyuwangi.
Salah seorang peserta sertifikasi Muhlis Fajaryanto mengatakan SIKIA mengirimkan dua puluh mahasiswa akuakultur untuk mengikuti sertifikasi tersebut. Sertifikasi itu dilakukan dalam mempersiapkan keahlian mahasiswa dalam budidaya air tawar sebelum masa kelulusan. Selain itu menjadi salah satu bukti otentik dalam formalitas berkas keahlian mahasiswa tersebut.
“Pesertanya dari mahasiswa UNAIR sejumlah 20 mahasiswa. Semuanya dari angkatan 2019,” katanya.
Pelatihan yang diikuti tersebut merupakan salah satu keahlian yang penting dimiliki oleh mahasiswa. Selain karena sebagai komoditas bernilai tinggi, keahlian pembesaran udang payau juga mendorong pemenuhan stok udang siap jual dari dalam negeri. Proses sertifikasi sendiri terdiri dari tes tulis dan wawancara dengan asesor secara langsung.
“Pelatihan sendiri berkaitan dengan pembesaran udang air payau. Syarat pemenuhan sertifikasi menyelesaikan tes tulis dan wawancara dengan asesor,” tuturnya
Dia mengatakan nantinya sertifikasi sangat bermanfaat saat terjun ke dalam dunia kerja, utamanya saat mencari pekerjaan. Karena akan mendapat nilai tambah dari HRD penawar kerja terhadap penilaian keahlian yang dimiliki calon pelamar.
“Untuk kesannya sertifikasi ini nanti pasti sangat membantu ketika akan melamar pekerjaan,” ujarnya.
Mahasiswa Akuakultur SIKIA angkatan 2019 itu menyebut tidak mendapatkan halangan berarti dalam proses sertifikasi yang dijalani. Selain itu, Muhlis berharap akan memicu semangat dalam menggali ilmu lebih dalam lagi dalam bidang tersebut maupun bidang lainnya.
“Untuk hambatannya sendiri masih belum ada hingga saat ini. Harapannya, setelah mengikuti kegiatan sertifikasi ini dapat memicu keinginan belajar dan menggali ilmu lebih dalam lagi karena ilmu terus berkembang dengan drastis,” harapnya.
Penulis: azhar burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
