Heat Stress adalah Penyakit yang berhubungan dengan tekanan panas termasuk heat cramps, heat exhaustion, heat rash, heat syncope & heat stroke dengan gejala dan perawatannya sendiri. Heat stress memiliki gejala berupa kondisi tubuh yang berkeringat banyak hingga pusing, berhentinya keringat, dan pingsan.
Tanda-tanda heat stress kerap kali diabaikan oleh banyak pekerja. Seseorang mungkin pada awalnya bingung atau tidak dapat berkonsentrasi, diikuti oleh gejala yang lebih parah, seperti pingsan dan/atau pingsan.
Heat stress merupakan bahaya fisik dan dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan mulai dari ketidaknyamanan, sakit kepala, gangguan psikologis, heat stroke, bahkan kematian dalam beberapa kasus ekstrim. Kejadian heat stress dapat muncul pada semua sektor pekerjaan.
Heat stress yang terus menerus dan diperparah dengan dehidrasi dapat menyebabkan penyakit ginjal. Banyak ilmuwan percaya bahwa dehidrasi berulang dan heat stress dapat terjadi akibat kondisi kerja ekstrim yang dapat menyebabkan penyakit ginjal subklinis yang mengarah ke kerusakan ginjal permanen. Kemungkinan heat stress dapat berpengaruh pada penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronis juga sedang menjadi perhatian dunia.
Ada dua pembagian penyakit ginjal yaitu penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal akut biasanya disebabkan oleh suatu hal yang mengarah pada kerusakan ginjal, seperti dehidrasi, kehilangan banyak darah ketika operasi besar atau cedera, atau bisa karena penggunaan obat-obatan. Gejala berupa penurunan fungsi ginjal, seperti penumpukan cairan atau ketidakseimbangan elektrolit, lebih mengarah ke gejala penyakit ginjal akut, terlepas dari berapa lama ginjal tersebut telah rusak. Gejala yang muncul dapat mencerminkan langsung masalah yang terjadi pada ginjal, seperti:
- Obstruksi pada saluran kemih karena batu ginjal, bisa menyebabkan nyeri pinggang, adanya darah dalam urine, atau sedikitnya urine yang keluar.
- Dehidrasi, dapat menyebabkan rasa haus yang ekstrem, pusing hingga pingsan, nadi cepat dan lemah, dan gejala lainnya.
Sementara itu, penyakit penyakit ginjal kronis umumnya disebabkan oleh penyakit jangka panjang, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) atau diabetes, yang secara perlahan merusak ginjal dan mengurangi fungsi organ tersebut dari waktu ke waktu. Gejala penyakit ginjal kronis biasanya baru muncul ketika fungsi ginjal sudah sangat terganggu atau rusak. Masalah lain yang dapat berkembang seiring dengan penyakit ginjal kronis adalah anemia dan peningkatan kadar fosfat dalam darah (hiperfosfatemia), bersama dengan komplikasi lain yang disebabkan oleh penyakit ginjal.
Umumnya, kasus penyakit ginjal akut terjadi pada orang yang sudah di rawat di rumah sakit karena suatu penyakit. Penyakit ginjal akut biasanya didiagnosis ketika hasil tes laboratorium menunjukkan peningkatan mendadak kadar kreatinin dan ureum/urea nitrogen (BUN).
Berdasarkan analisis artikel yang didapatkan, Heat stress dapat dialami oleh pekerja yang terpapar panas, memiliki beban kerja berat, tidak terhidrasi dengan cukup, dan kurangnya waktu istirahat selama bekerja. Heat stress maupun kondisi yang dapat menyebabkan heat stress dapat meningkatkan risiko terjadinya penurunan fungsi ginjal maupun penyakit ginjal akut. Apabila kondisi heat stress terus terjadi pada pekerja, maka pekerja berisiko mengalami penyakit ginjal kronis.
Penulis: Putri Ayuni Alayyannur, S.KM.,M.KKK.
Judul artikel scopus: Relationship of heat stress with acute kidney disease and chronic kidney disease: A literature review
Link journal: https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/22799036221104149