Universitas Airlangga Official Website

Retired Electric Vehicle Battery to Reduce the Load Frequency Control Oscillation in Micro Grid System

Foto oleh SFGate

Penelitian ini dilakukan sebagai referensi para praktisi untuk mengaplikasikan retired electri vehicle. Potensi pensiunan baterai kendaraan listrik (REVB) adalah kapasitasnya untuk menyediakan catu daya cadangan ke jaringan sistem tenaga listrik. Makalah ini diusulkan sistem penyimpanan energi (ESS) berdasarkan REVB disebut pensiun energi baterai sistem penyimpanan (pensiunan BESS) untuk mengatasi intermiten energi terbarukan sumber seperti turbin angin dan perubahan beban dinamis. Untuk memeriksa kemanjuran teknik yang diusulkan, kontrol frekuensi beban (LFC). sistem microgrid (MG) digunakan dalam penelitian ini dan teknik yang diusulkan dibandingkan dengan pengontrol LFC konvensional, pengontrol PI, superkonduktor penyimpanan energi magnetik (SMES), dan baterai kendaraan listrik baru. Itu jenis pensiunan sel BESS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Li-ion nikel mangan jenis kobalt oksida (NMC) dengan keadaan muatan 70%. Kapasitas dari setiap sel untuk pensiunan BESS adalah 38 Ah. Dari hasil simulasi, penggunaan pensiunan BESS dapat mengurangi osilasi frekuensi, kompres waktu penyelesaian mencapai kondisi stabil, dan mempertahankan kekokohan sistem MG. Seorang pensiunan BESS memiliki nilai indeks kinerja kesalahan minimum dibandingkan dengan LFC konvensional, pengontrol proporsional integral (PI), dan SMES.

Makalah ini mengkaji pengaruh penambahan baterai kendaraan listrik bekas sebagai energi baterai sistem penyimpanan pada analisis stabilitas frekuensi. Sistem microgrid digunakan sebagai sistem pengujian untuk menyelidiki kemanjuran EV pensiunan. Dari hasil simulasi terlihat bahwa dapat mengurangi penyimpangan frekuensi dan menjaga kekokohan sistem sebagai pembanding dengan kontroler lain, aki pensiunan memiliki a nilai indeks kinerja kesalahan minimum ± 5,157% lebih besar dari baterai tipe baru dan masing-masing ± 99,96%, ± 99,83%, ± 98,90% lebih kecil dari kontrol frekuensi beban kontroler konvensional, kontroler tipe proporsional-integrator, sistem penyimpanan energi berdasarkan superkonduktor magnetik. Penelitian lebih lanjut bisa dilakukan dengan menambahkan pengontrol inersia virtual untuk EV pensiunan. Selain itu, perancangan kontroler menggunakan kecerdasan buatan juga dapat dianggap sebagai penelitian lebih lanjut.

Penulis: Herlambang Setiadi, Ph.D

Unit kerja: Prodi Teknik Elektro, FTMM-Unair

Link: https://praiseworthyprize.org/jsm/index.php?journal=iremos&page=article&op=view&path%5B%5D=26997